BI : 2020 Ekonomi Sumut Tumbuh Menguat

sentralberita|Medan~ Untuk keseluruhan tahun 2020, ekonomi Sumut diprakirakan tumbuh menguat dibanding 2019 yang didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga, dan investasi ekspor.

“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan didorong oleh LU Perdagangan, konstruksi, dan industri pengolahan,” kata Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan (KPw) Sumatera Utara kepada wartawan Senin (11/11).

Ia menjelaskan perekonomian Sumatera Utara triwulan III 2019 tumbuh 5,11 persen (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya (5,25 persen yoy). “Meskipun demikian, pencapaian tersebut di atas pertumbuhan ekonomi Nasional dan Sumatera,” ungkapnya.

Seecara historis, pertumbuhan ekonomi menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara spasial, pertumbuhan Sumut merupakan yang tertinggi ke-4 diantara 10 provinsi di Sumatera,” katanya.

Baca Juga :  Spectaxcular 2024 Meriahkan Hari Pajak Di Medan

Untuk keseluruhan tahun 2019, ekonomi Sumut diprakirakan tumbuh menguat dibanding 2018 yang didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi pemerintah, investasi serta berkurangnya tekanan impor luar negeri. Di sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan didorong oleh LU pertanian dan konstruksi.

Beberapa faktor pendorong pertumbuhan di Sumut yakni yang pertama: Konsumsi Pemerintah: Penyerapan anggaran lebih baik untuk program peningkatan kualitas tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata serta peningkatan anggaran transfer, dana desa, serta bantuan sosial dari pusat.

Kedua, Impor Luar Negeri: Impor barang modal dan bahan baku turun seiring dengan penurunan kinerja investasi dan LU Industri Pengolahan akibat pelemahan kinerja ekonomi mitra dagang utama.

Ketiga yakni LU Pertanian: Kondisi cuaca yang kondusif serta dampak positif dari program Pemda di bidang pertanian. Dan keempat LU Konstruksi: Terus bergulirnya proyek-proyek multiyears seperti jalan tol, pembangkit listrik, gedung perkantoran, pertokoan, dan sebagainya.

Baca Juga :  BRI Life Salurkan Pembayaran Klaim dan Manfaat Rp 101 Juta Kepada Nasabah

Sementara faktor penahan pertumbuhanya yakni yang pertama Ekspor Luar Negeri: Permintaan eksternal melemah sbg dampak kinerja ekonomi dunia yang diprakirakan melambat. Kedua Konsumsi Rumah Tangga: Tertahannya pendapatan dari sisi ekspor luar negeri serta tekanan inflasi yang cukup tinggi di tahun 2019. Ketiga Investasi:

Tendensi pelaku usaha swasta yang menahan rencana ekspansi, khususnya investasi non-bangunan, seiring pelemahan prospek ekonomi dunia.Keempat LU Perdagangan: Perlambatan permintaan dari komponen konsumsi rumah tangga.dan kelima LU Industri Pengolahan: Penurunan permintaan eksternal,” ujarnya.(SB/wie)

-->