Ikon Kampung Penghafal Alquran di Pinggir Sungai Bingei-Langkat

Berinfak sambil berdarmawisata

sentralberita|Medan~Gemericik air sungai Bingei yang mengalir setiap harinya, adalah saksi bisu dari lima puluh orang anak-anak dan remaja yang belajar menghafal Alquran diluar kepala.

“Kebetulan kawasan perkampungan ini dialiri oleh sungai yang airnya jernih dan terus mengalir tiada henti. Jadi, karena air sungai ini jernih dan suasananya bersih. Sehingga menjadi inspirasi buat anak dan remaja untuk belajar menghafal Alquran dekat sungai ini,” kata Ridho, pendiri Kampung Penghafal Alquran ini membuka obrolan pada www.sentralberita.com, Kamis ( 4 Juli 2019 ).

Menurut Ridho, sepuluh tahun yang lalu Kampung Kolam, Desa Namu Ukur, Binjei, Langkat, Sumatera Utara ini adalah sebuah perkampungan yang masih belum dikenal orang sama sekali.

“Kehidupan beragama di kampung ini juga masih vakum. Ada pun dibuat Masjid dan Mushalla tapi lebih banyak tutup ketimbang dimanfaatkan,”jelas pria ini didampingi salah satu pendiri Hj Mislaini Suci Rahayu.

Pak Abu Zainal, pak Agus dan tokoh-tokoh di Binjei ini coba kembali menghidupkan kegiatan keagamaan.

Baca Juga :  KPU Medan Santuni Anak Yatim Sebagai Bentuk Kepedulian dan Rasa Sosial Terhadap Generasi Bangsa

“Kita ingin menghidupkan suasana di perkampungan dengan membuat Pengajian untuk anak-anak,”ujar Rhido menambahkan perlu waktu yang panjang untuk mengajak anak-anak disitu belajar Ngaji,” apalagi dulunya di kampung itu banyak orang berjudi, narkoba , mabuk mabukan dan lain-lain.

Baru 3 tahun lalu, kata Ridho, Kampung Penghafal Alquran ini tercipta.”Saya mengajak anak-anak dan remaja untuk belajar menghafal Alquran . Jadi disini berbasis masyarakat. Belajarnya juga selesai Salat Ashar dan sebelum Isya. Karena mereka paginya sekolah. Sehingga dengan adanya Kampung Penghafal Alquran ini. Jadi membangkitkan kampung lagi,”papar Ridho menambahkan segera merenoivasi Masjid dan mendirikan saung untuk tempat anak dan remaja belajar.

Jadi, selain di Masjid. Anak-anak juga bisa belajar menghafal di saung.

Mungkin, karena terbilang unik. Kampung Penghafal Alquran ini akhirnya jadi dikenal orang. Sebagai ikon Penghafal Alquran. Yakni, Masjid yang punya tempat wisata sungai yang ada di Indonesia.Dan para anak dan remaja bisa belajar menghafal Alquran di dekat sungai.

Baca Juga :  Berbagi Berkah Ramadhan, TNI-Polri Pererat Sinergi dengan Masyarakat kota Medan

Padahal dulunya, kata Ridho, kampung ini tak pernah di datangi orang.”Sekarang Allah angkatkan derajat kampung ini. Jadi dikenal orang secara luas. Banyak media elektronika yang sudah meliput,”aku Ridho.

Sekarang siapa saja boleh datang berdarmawisata di sungai itu sekaligus melihat-lihat para Hafiz dan Hafizah ini. Mandi di sungai tidak ada retribusinya.Namun, mereka bisa nyumbang untuk Masjid,” ungkap Ridho menginginkan di kampung mereka ada TK Islam.

Dan, uang Masjid itu digunakan untuk beli sembako.

“Sembakonya dibagikan pada orang kampung,” Ridho menambahkan saat ini para Ustadz berdatangan ke kampung mereka itu,” ujar Ridho didampingi Ustadz Ngatenen Abdul Zainal.

Semoga Ikon Kampung Penghafal Alquran ini bisa dikenal orang sepanjang masa. Alhamdulillah, sudah ada seorang remaja laki-laki yang hafal 3 Juz.Selamat.(SB/Safinaz Arifin )

-->