Band Equaliz Besukan USU Berprestasi Tingkat Nasional

sentralberita|Medan~Musik kini mengambil peranan penting dalam hidup manusia. Seseorang dapat mengekspresikan perasaan mereka lewat musik, baik pada saat senang, sedih, bimbang, gelisah, dan lain sebagainya. Hal itu jugalah yang membuat muncullah berbagai jenis aliran musik.

Banyak anak-anak muda yang mengungkapkan kecintaannya terhadap musik lewat bernyanyi, bermain alat musik, membuat nada dan lagu, serta membentuk komunitas, baik itu duet, trio, paduan suara, dan juga membuat band.

Sama halnya dengan band yang satu ini. Band besutan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara (USU) ini terbentuk pada tanggal 1 Oktober 2014. Untuk membentuk sebuah band tentu saja dibutuhkan kemampuan vokal dan permainan alat musik yang baik. Terdiri dari Benny (vokalis), Momo (keyboardist), Reno (bassist), Mueq (gitaris), dan Goppaz (drummer) akhirnya sepakat untuk membentuk sebuah band yang bernama Equaliz. Berarti keseimbangan, Equaliz berharap tidak adanya perbedaan antar personil sekalipun berasal dari angkatan yang berbeda.

Tahun 2015, Equaliz mencoba untuk mengikuti perlombaan band. Alhasil, mereka menjuarai Soundsation Regional Sumut yang berhasil membawa mereka sebagai finalis Soundrenaline 2015 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Prestasi tersebut dapat mereka raih meskipun baru setahun terbentuk. Pencapaian itu menjadi langkah awal Equaliz untuk terus berprestasi lagi. Apalagi dalam ajang tersebut, mereka tampil bersama dengan musisi papan atas lainnya.

Tak sampai itu saja, Equaliz kembali mencoba keberuntungannya. Dalam ajang perlombaan band di Samosir, mereka berhasil mendapat predikat Ranking 1 Samosir Band Festival selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017. Torehan prestasi tersebut membuat mereka bangga dapat berprestasi di daerah sendiri.

Lanjut lagi, di tahun 2017, Equaliz mengikuti salah satu perlombaan bergengsi tingkat nasional, yaitu Rockin Battle. Mereka berhasil meraih posisi delapan besar dan menyandang gelar “The Mighty 8” bersama dengan bang-band lainnya. Tentunya Equaliz merasa bangga dapat berprestasi di ajang tersebut.

Dengan prestasi-prestasi itu, nama Equaliz semakin dikenal di kalangan publik. Equaliz kerap tampil di berbagai kota di Indonesia, diantaranya Guest Star Siantar Man Art Festival 2017 di Siantar, Guest Star Happy Birthday Indonesia Festival 2017 di Gambir Expo Kemayoran, Guest Star Medan Talent Fest 2017 di Pendopo USU, Guest Star Pesona Budaya Batak 2017 di Parapat, Opening Padi Reborn 2018 di Mojokerto, Pandaan, dan Kepanjen Jawa Timur, Guest Star Super Music Rock 2018 di Magentan, Guest Star Rockin Fest 2018 di Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda,Guest Star Super Soccer “I Got Game” 2018 di Jakarta dan Surabaya, Guest Star Super Adventure Monster Road 2018 di Banten dan 2019 di Tuban, Jawa Timur, dan masih banyak lagi. Semuanya dapat diraih berkat latihan dan kerja keras yang ekstra.

“Pastinya kami merasa senang dapat tampil di acara-acara musik besar dan bisa dapat prestasi juga. Kami ingin berkontribusi untuk permusikan Indonesia dan tetap semangat berkarya di dunia permusikan,” Ujar Benny sang vokalis.

Di tengah sibuknya jadwal panggung, kini Equaliz sedang mempersiapkan album baru mereka. Album ini rencananya akan berisikan 10 lagu dimana terdapat dua single hits mereka, yakni Pergi-Pergilah Kau dan Svara Jiwa yang sudah banyak diperdengarkan di Spotify, JOOX, dan ITunes. Lagu-lagu ini tentunya dibuat sendiri oleh member Equaliz, mulai dari lirik lagu serta nada-nada nya.

“Harapannya untuk album ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Semoga album ini menjadi langkah baru untuk Equaliz bisa menjadi band besar yang dapat dikenal seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Mueq yang memegang posisi sebagai gitaris.

Manager Equaliz, Ciks, juga mengungkapkan harapannya untuk album ini. “Semoga proses rekaman untuk album ini cepat selesai dengan baik supaya penggemar dapat menikmati lagu-lagunya dan hapal liriknya. Ke depannya, kami berharap Equaliz terus semangat berkarya di dunia permusikan dan menjadi inspirasi bagi band-band lokal lainnya untuk tetap serius berkontribusi di musik Indonesia,” ujarnya. (SB/01/rel)