Debat Kelima, Jokowi Bicara Pemerataan, Prabowo Singgung Kebocoran

sentralberita|Jakarta~Mengawali debat kelima malam ini, Jokowi berbicara sudah mengembalikan watak asli pembangunan Indonesia saat membacakan visi-misi. Ia mengklaim sudah melakukan pemerataan pembangunan.

“Selama 4,5 tahun bersama Pak JK, telah berjuang keras mengembalikan watak asli pembangunan di negara kita Indonesia, tidak bertumpu pada ekonomi, tapi pemerataan. Karena ekonomi tanpa pemerataan adalah ketimpangan,” ujar Jokowi.

“Kami membangun infrastruktur tidak di Jawa saja, tidak Jawa sentris, tapi Indonesia sentris,” imbuh Jokowi.

Dalam bidang kesejahteraan sosial, Jokowi memamerkan KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan kartu Sembako Murah. Kartu ini baru akan dieksekusi tahun depan jika Jokowi terpilih.

sementara Prabowo-Sandi mendapatkan giliran pertama membacakan visi-misinya, menyinggung bangsa Indonesia dalam arah yang salah serta adanya kebocoran.

“Kami berpandangan bangsa kita sekarang ini berada dalam arah yang salah. Arah ini kalau diteruskan tidak memungkinkan membawa kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Ini terbukti kita telah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa. Dalam UUD 1945, rancang bangun ekonomi kita, sangat jelas, tidak bisa membiarkan kekayaan mengalir ke luar negeri dan diakui pemerintah kekayaan nasional mengalir ke luar negeri,” kata Prabowo.

Sedangkan Sandiaga berbicara mengenai hasil blusukan dan kampanyenya selama 8 bulan ini. Ia menyampaikan keluhan Ibu Nurjanah mengenai masalah ekonomi. Ia berjanji membuka banyak lapangan kerja.(SB/TV)