Perampokan di dalam Mobil,  Kedua Tersangka Ancam Bunuh dan Perkosa 

Sentralberita|Medan~ Otak pelaku perampokan di dalam mobil dengan modus taksi gelap dilakukan dua pria yang masing-masing diketahui bernama Abdullah (29) warga Jalan Sei Mencirim dan Dedi (36) warga Jalan Simpang Pos adalah Abdullah.

“Ia bang, saya yang mengajak Dedi untuk melakukan perampokan. Karena sepi sewa bang,”kata Abdullah di ruangan Kasubdit III Krimum Polda Sumut, Senin (14/5/2018).

Pria dua anak ini mengaku mengajak Dedi mengingat dalam sehari ini mereka belum mendapat sewa.

Abdullah dan Dedi mengaku nekat melakukan perampokan terhadap penumpangnya karena kebutuhan ekonomi yang mendesak.

“Kami menggunakan uang hasil rampokan itu untuk kebutuhan hidup sehari-hari bang,”kata Abdullah seraya disambut Dedi yang menyatakan benar bang, uangnya untuk kebutuhan hidup.

Baca Juga :  Tim Terpadu Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri

Keduanya mengaku kalau mereka baru dua kali melakukan aksi perampokan di dalam mobil dengan modus baru dan melakukan pengancaman akan membunuh korban.

“Kalau korbannya perempuan ,kami ancam bunuh dan ancam akan memperkosanya bang. Tapi kami tidak ada memperkosa korban,”ujar Dedi yang merupakan pemilik mobil Avanza Silver.

Dedi menceritakan mereka dua kali melakukan perampokan di mana para korbannya selalu mereka turunkan di tengah jalan.

“Korban pertama kami turunkan di seputaran Kodam bang dan korban kedua kami turunkan di penangkaran buaya,”ujar Dedi yang sudah memiliki tiga anak ini.

Dedi mengaku menyesal atas perbuatan yang ia lakukan. Ia terlihat merenung dan saat ditanya mengenai apakah dirinya tidak kasihan lihat istri dan tiga anaknya yang mengetahui kalau ayahnya ditangkap polisi.

Baca Juga :  Personil BKO Polda Sumut Berjibaku Antar Logistik Pemilu

“Saya menyesal bang. Anak saya sempat nangis melihat saya di penjara di Polda Sumut bang,”katanya seraya tertunduk.

Ia mengaku dirinya baru setahun mengambil sewa dari Bandara Kualanamu. (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->