Opini Dibolehkan dalam Berita Olahraga

Sentralberita|Medan~Salah satu butir dalam kode etik jurnalistik “wartawan tidak boleh mencampradukkan fakta dan opini” dalam menulis berita, namun khusus dalam berita olahraga, opini dibolehkan selama bukab berupa “penghakiman” kepada atlet, pemain, karena akan berisiko kepada delik pers.
Hal ini disampaikan Muhammad Syahrir ketika berbicara pada Pelatihan Manajemen Informasi KONI Medan, Sabtu (11/11/2017) di Grand Kanaya Hotel Medan. Bersama mantan ketua PWI Sumut itu, Atal S. Depari (mantan Ketua SIWO pusat) dan Ikhsar Siregar dari Pelti Medan.Kegiatan diikuti 40 wartawan olahraga dan dihadiri Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani dan dari Dispora Medan yang diwakili.
Meski boleh memasukkan opini, karakter berita olahraga tidak bisa diabaikan, karena karakter berita olahraga itu bisa menimbulkan emosi positif, ketgangan bahkan fanatisme.
Menurut Syahrir, pemberitaan olahraga, media di Indonesia cendrung memberitakan konflik yang terjadi bukan pada solusi bagaimana konflik bisa diakhiri.
“Ketika kisruh sepakbola Indonesia misalnya, dualisme kepengurusan, dualisme kompetisi, media justru terjebak dalam komplik dan masing-masing media menunjukkan keberpihakannya sehingga informasi yang beredar menjadi tendesius,”ujarnya.
Pers katanya, adalah penyampaian informasi yang sekaligus memiliki fungs mendidik, menghibur dan sebagai kontrol sosial. Berbeda dengan berita olahraga, bisa membuat opini wartawan, asalkan tidak menjuge sang atlet.
Untuk bisa meracik berita olahraga yang menarik dan akurat, menurut Syahrir, wartawan olahraga harus memperhatikan cababg olahraga yang diberitakan, sejarahnya, catatan juara dan hadiah yang diraih dengan didukung data statistiknya, klasemen dan dukungan perpustakaan.
Sementara Atas S Depari menyampaikan, materi tulisan yang harus dilakukan statistik, jadwal, pergantian pemain, lines-up tim, features, pemain cede dan stategi tim. Saat pemberitaan banyak yang sama karena kriman berbagai pihak. Hal tersebut tak masalah asalkan dibagusi.
Sedangkan Ikhsar Siregar mengakui berita olahraga sangat mendukung kemajuan olahraga asalkan dilakukan secara profesional. Selain memberikan motivasi bagi atlet juga bagi pengurus dengan menulis program-program cabang olahraga yang bersangkutan.(SB/husn l)