75 Mahasiswa dari UISU, Unimed, Panca Budi, Peduli Ketertinggalan Pedesaan

Sentralberita| Medan~ Sekitar  75 mahasiswa terdiri dari   25 mahasiswa/i dari kampus UISU, 25 mahasiswa/i dari Unimed dan 25 mahasiswa/i dari Universitas Panca Budi  melibatkan diri bersama program TMMD Kodim 0201/BS  peduli pedesan  teringgal dengan melakukan penghijauan  di dikawasan  termarjinal Sicanang Belawan.

“Ada 75 mahasiswa dari tiga kampus yang terlibat dalam penanaman pohon mangrove meramaikan program TMMD,” ujar  Plh Pasi Intel Kodim 0201/BS, Kapten Kav Prima Wahyudi dalam pesan elektroniknya, Sabtu (15/7/2017).

Hari ini, memasuki hari ke 12 program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tahun 2017, diagendakan akan melakukan  penghijauan di sekitar kawasan Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan.

Baca Juga :  Pimpin Apel Pagi, Kapolrestabes Medan Beri Penghargaan kepada 27 Personel Berprestasi

Penanaman pohon mangrove tersebut, upaya TNI untuk melestarikan kawasan Belawan sekaligus menjaga terjadi abrasi akibat pasang air laut.

Menurutnya, penanaman pohon ini termasuk dalam program TMMD dalam pembangunan nonfisik bagi kawasan Kelurahan Belawan Sicanang. “Kita berharap, masyarakat dapat menjaga kelak keberlangsungan hidup pohon mangrove ini,” mintanya.

Seperti diketahui program TMMD ke 99 tahun 2017 adalah bentuk wujud pengabdian TNI kepada rakyatnya. Tugas mulia yang diamanah dalam program TMMD bertujuan dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan terutama diprioritaskan untuk pembangunan wilayah tertinggal.

Pengabdian mahasiswa yang melibatkan diri merupakan bagian suatu hal yang membanggakan, disamping mereka menuntut ilmu di kampus juga mereka melihat kenyataan yang di tengah masyarakat, sehingga para mahasiswa setelah menyelsaikan perkuliahannya tidak canggung lagi berhadapan dengan masyarakat bawah.

Baca Juga :  Pastikan Seluruh Personel Siap Berikan Pelayanan, Rico Waas Tinjau Pos Pam Depan Pos Bloc

“Terkadang antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada selalu bertolak belakang, jika mahasiswa telah terjun seacara nyata ke maasyarakat, maka akan bisa memadukan tiori yang dipejari di kampus dengan kehidupan di tengah-tengah masyarakat,”ujar Prima Wahyudi. (SB/husni l)

Tinggalkan Balasan

-->