Begini Perayaan “Gila’ Kelulusan Siswa di Norwegia

Sentralberita| com~ Seperti apa perayaan kelulusan di negara lain? Salah satunya di Norwegia, di mana siswa yang baru lulus selalu melakukan perayaan yang cukup gila bahkan berbahaya. Seperti apa? Berikut lebih jelasnya.

Setiap musim semi, sekitar 40.000 remaja Norwegia melakukan pesta epik sepanjang bulan dengan bus disko seharga $350.000 atau sekitar Rp5 miliar. Di mana mereka nyaris tidak berpakaian dengan ditambah persediaan minuman keras yang tak ada habisnya.

Para remaja ini biasanya membeli bir dan memutar lagu-lagu metal ke dalam ritual hedonis selama 21 hari, sebelum mereka dinyatakan lulus dari sekolah menengah di Norwegia.
Pakaian yang mereka kenakan biasanya overall merah dan biru yang identik dengan bendera Norwegia. Anak-anak baru lulus akan membanjiri jalan-jalan kota yang damai pada siang hari, dan berpesta di malam hari hingga mabuk sampai Hari Konstitusi pada 17 Mei.

Baca Juga :  Guna Cerdaskan Anak Bangsa, Pj Gubernur Sumut Fatoni Minta Guru Swasta Terus Mengabdi

“Di film Amerika, kita mendapat kesan bahwa mereka sangat gila. Tapi kami memiliki perayaan paling gila di Norwegia,” kata Fredrik Helgesen, seorang pemimpin mahasiswa komite ‘russ’ di sebuah sekolah di sebelah barat Oslo.

Siswa selalu mendapatkan tantangan yang semakin sulit seiring berlalunya waktu, yang kan mereka lepaskan dengan minum 24 bir dalam 24 jam, ‘memakan’ tampon di mulutnya, berhubungan intim di luar rumah atau mencium perwira polisi.

Tradisi ‘russefeiring’ ini dimulai pada tahun 1905, ketika Norwegia memperoleh kemerdekaannya dari Swedia. Tapi pesta pora di antara anak-anak sekolah ini, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kegilaan bahkan terjadi di Oslo barat sekitar sepuluh tahun yang lalu, di mana persaingan antara sekolah dan teman sekelas menjadi yang paling tinggi. Tapi mulai terasa di bagian lain negara ini juga.

Baca Juga :  Said Dzaki, Alumni MAN 2 Padangsidimpuan Berhasil Tembus Universitas Al Azhar Kairo

Sementara generasi yang lebih tua kebanyakan mentolerir russ, tradisi sepanjang bulan dengan biaya yang mahal.(SB/viva)

Tinggalkan Balasan

-->