Godfried: Audit Retribusi Sampah di PD Pasar

Sentralberita|Medan~ Anggota DPRD Medan Godfried Effendi Lubis menuding terjadinya kebocoran retribusi sampah yang cukup besar di Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Retribusi sampah itu bersumber dari pedagang di 53 pasar tradisional di kota Medan yang dikutip PD Pasar selaku perusahaan milik Pemko Medan.
Hal tersebut terungkap saat pembahasan Perubahan APBD Pemko Medan 2016 di ruang rapat paripurna gedung DPRD Medan, Sabtu (29/10). Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli SE didampingi sejumlah anggota DPRD Medan yakni HT Bahrumsyah, Ahmad Arif, Ilhamsyah, Ratna Sitepu, Asmui Lubis dan Hj Hamidah. Hadir sejumlah SKPD, Kadis Kebersihan Kota Medan Endar Sutan Lubis dan Kepala Bappeda Zulkarnaen.
Tudingan Godfried Lubis sangat beralasan karena jumlah retribusi sampah yang disetor PD Pasar ke Dinas Kebersihan dinilai sangat minim. Dimanan sebelumnya, Kadis Kebersihan Endar Sutan Lubis memberikan pengakuan, pihaknya hanya menerima retribusi sampah dari PD Pasar sebesar Rp 1,1 miliar per tahun.
Menanggapi itu, sontak saja Golfried menuding hal itu tidak masuk akal dan terjadi kebocoran PAD. Diketahui PD Pasar ada mengelola 53 jumlah pasar di Medan. Dijabarkan Godfrid lagi, berarti dari Rp 1,1 M per tahun dibagi 53 pasar berarti, setiap 1 pasar hanya Rp 1,7 juta per bulan atau Rp 57 ribu per hari.
“Fakta ini patut dipertanyakan, jumlah itu sangat minim sekali. Pada hal di setiap pasar hampir ribuan jumlah pedagang bahkan lebih yang wajib retribusi sampah. Kemana uang yang dikutip itu. Ini perlu diaudit,” tegas Godfried selaku politisi Gerindra itu.(SB/01)