Apel Siaga Umat Islam Dibaiat, Romo: Hancur Mesjid Hancur Umat Islam

Romo memberikan ceramah pada tabligh akbar dan apel siaga umat islam mesjid nurul hidayah, Minggu (23/10/) (foto-SB/01)
Romo memberikan ceramah pada tabligh akbar dan apel siaga umat islam mesjid nurul hidayah, Minggu (23/10/) (foto-SB/01)

Sentralberita| Medan~ Tabligh Akbar Mesjid Nurul Hidayah di Jalan Pancing Medan berlangsung, Minggu (23/10/2016). Ribuan umat islam dari berbagai organasisi Islam menghadiri sekaligus  pembaiatan Apel Siaga Umat Islam Mesjid Nurul Hidayah yang sudah cukup lama ingin digusur dan dirobohkan tersebut.

Hadir tokoh-tokoh aktifis Islam, kalangan organisasi Isalm seperti IMM, HMI, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, Fron Pembela Islam (FPI) dan lain sebagainya dan berbagai kalangan pengajian dari mesjid-mesjid.

Diawali sambutan ketua panitia Ahmad Daud yang menjelaskan kegiatan dilaksanakan dalam upaya pembentukan kesiapan dan persatuan umat Islam dalam membela dan memperjuangkan eksistensi mesjid yang kini nasibnya telah banyak digusur bahkan dirobohkan untuk kepentingan pembangunan kapitalis.

Raden Muhammad Syafi’i yang akrab dipanggil Romo dan ustad  Irfan dalam ceramahnya memandang bahwa mesjid adalah kekuatan umat slam,  karena itu hancurnya mesjid harcur pula umat Islam.

Baca Juga :  Ibu Hendri Arbain Wartawan Metro24 Meninggal Dunia, Ketua Pewarta Diwakilkan Anggota Ucapkan Turut Berduka Cita

Rasulullah membangun mesjid untuk kebangkitan umat Islam. Mesjid kata ustad Irfan tidak hanya untuk akhirat tapi untuk kemaslahatan umat. Namu saat ini telah banyak mesjid dirobohkan, karena itu umat Islam harus bersatu dan marah. “Kita marah, marah bukan berarti anarkis”, ujarnya.

Sementara Romo mengungkapkan, pembangunan umat dilakukan dari mesjid-ke mesjid. Dengan itu, mesjid memrupakan kekuatan umat Islam, karena telah terbukti dalam sejarah keislaman, bahwa kebangiktan umat dari mesjid.

Namun saat ini telah ada pihak yang mempunyai program pertama untuk memutuskan hubungan mesjid ke mesjid. Saat terlihat bantu-bantu membantu antara mesjid yang kaya dengan mesjid yang miskin sudah nyaris terputus. Mereka telah berhasil,ujar Romo.

Baca Juga :  Polres Tanjung Balai Wirid Yasin, Doa Bersama Warga dan berikan Santunan Kepada Anak Yatim

Kedua program mereka berupaya memutuskan hubungan jamaah mesjid yang satu dengan yang lainnya. Ketiga mereka mengalihkan fungsi mesjid hanya diijadikan untuk sholat dan mengaji semata. Dengan itu, kekuatan mesjid kehilangan.

Keempat, program mereka merubuhkan mesjid , sehingga misi untuk datang ke mesjid sudah tidak ada. Selanjutnya mereka berupaya menghapuskan ijjah (kemuliaan mesjid). Dengan segala misi yang mereka lakukan dengan mudah menghancurkan umat Islam.

“Kita harus melawannya, umat Islam jangan tinggal diam bila ada pihak-pihak yang coba mengganggu mesjid sebagai rumah Allah,”ujar Romo seraya disambut Allahu Akbar… (SB/01)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan