Kedah Belajar Pariwisata Dengan Medan
Medan, (Sentralberita )-Wali Kota Medan, DRs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Sekda Kota Medan, Ir SyaifulBahri Lubis menerima kunjungan Majlis Perbandaran Sungai Petani, Kedah, Malaysia di Balai Kota Medan, Jumat (8/4). Kedatangan ini dilakukan untuk mempelajari pariwisata yang tengah dikembangkan Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan.
Rombongan Majlis Perbandaran Sungai Petani, Kedah ini dipimpin En. Abdul Rashid Bin Othman didampingi Setia Usaha, Dr. Fadzil Bin Abd. Kadir, Ahli Majlis Mjr (R) Rosh Bin Rejab, Ahli Majlis En. Anuar Bin Ahmad, Pegawai Dinas Pariwisata (Pelancongan), En. Mohd Amin Bin Ali, Pen. Jurutera En. Ammar Bin Saleh, Pen. Jurutera En. Khairi Bin Akir dan Pn. Rosalina Bt. Hamid
Menurut En. Abdul Rashid Bin Othman, kunjungan yang mereka lakukan ini bertujuan agar ke depannya pariwisata Kota Kedah menjadi populer seperti Kota Medan saat ini. Oleh karenanya mereka ingin belajar bagaimana Pemko Medan melalui Disbudpar membangun pariwisata di ibukota Provinsi Sumatera Utara, termasuk hubungan Disbudpar terhadap Rebel Agent.
Atas dasar itulah Rasyid mengatakan, pihaknya berkeinginan mengetahui dan mempelajari program pariwisata dan destinasi apa saja yang ada di Kota Medan untuk dijadikan bahan pengembangan pariwisata di Sungai Petani, Kedah. Selain bidang pariwisata, pihaknya juga ingin belajar bidang ekonomi maupun pendidikan. “Artinya kunjungan ini kita dapat saling tukar menukar pikiran guna pembangunan. Kami mengajak masyarakat Kota Medan untuk mengunjungi Perbandaraan Sungai Petani, Kedah guna melihat destinasi pariwisata yang kami miliki”, ungkapnya.
Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri didampingi Asisten Umum, Ikhwan Habibi Daulay, Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Drs Hasan Basri dan Kabag Hubungan Kerjasama, Rivai Nasution mengatakan, Kedah dan Medan memiliki beberapa dimensi ideologi dan visi pembangunan yang cenderung identik satu sama lainnya.
“Sebagai Kota Metropolitan, Kota Medan memiliki struktur sosial, ekonomi serta sumber daya Kreatif dan inovatif. Selain itu Medan kota layak dikunjungi dan dihuni, sehingga diberi gelar Parisj Van Sumatera“, jelas Sekda. (SB/01/H)