Peneliti ICW: Korupsi Indonesia Gawat, Masuk Stadium Tiga

Nara sumber seminar Anti Korupsi yang diselenggarakan PW Pemuda Muhammadiyah Sumut di kampus UMSU, Sabtu (30/1). (Foto-SB)
Nara sumber seminar Anti Korupsi yang diselenggarakan PW Pemuda Muhammadiyah Sumut di kampus UMSU, Sabtu (30/1). (Foto-SB)

Medan, Sentralberita)- Peneliti ICW Lama S Langkun,  mengatakan korupsi membuat negara Indonesia hancur, selain itu tidak mencerdaskan bangsa dan kesejahteraan bangsa tidaklah tercapai.
“Itu semua karena uang rakyat dikorupsi. Korupsi di Indonesia sudah sangat gawat, sudah masuk stadium tiga.”ujara ketika berbicara pada seminara Anti Korupsi yang diadakana Pemuda Muhammadiyah Sumut, Sabtu (30/1) di kampus UMSU.

Menurut beliau,  Solusi terbaik memberantas korupsi: Mengerahkan seluruh stakeholder dalam merumuskan visi, misi, tujuan dan indikator terhadap makna Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Melaksanakan Evaluasi , Pengendalian dan Pengawasan dengan memberikan atau membuat mekanisme yang dapat memberikan kesempatan kepada kepada Masyarakat, dan pengawasan fungsional lebih independent.

Mengerahkan dan mengidentifikasi strategi yang akan mendukung terhadap pemberantasan KKN dan menghukum seberat-beratnya pelaku korupsi.

Baca Juga :  4.602 Madrasah Serta RA di Sumut Terima Dana BOS Dan BOP

Sementara Dahnil dari PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan, gerakan antikorupsi adalah gerakan kebudayaan. Berbagai nilai seperti keadilan, kejujuran, keberanian harus ditanamkan di masyarakat.

Tidak hanya itu, mereka pun harus diajak untuk mengawal pemerintah agar tidak menyimpang . Oleh karena itu,  cara untuk melawan korupsi dengan membuat budaya baru, budaya antikorupsi.

“Tapi ini tidak instan. Gerakan kebudayaan antikorupsi membutuhkan waktu yang lama, butuh stamina, dan kesabaran,” tegas Dahnil.

 

Tinggalkan Balasan

-->