Dugaan Dikerjakan Asal Jadi, Tim Quality Control Dinas PUPR Asahan Tinjau Proyek Berbiaya Rp.4 M


Tim Quality Control Dinas PUPR saat melakukan pengecekan hasil pekerjaan dasar proyek Peningkatan Ruas jalan dari simpang BOW menuju Pulahan senilai Rp.4,1 M yang dikerjakan CV.SBP.

sentralberita|Kisaran~Pasca pemberitaan ditemukannya proyek berbiaya Rp 4,1 M yang diduga dikerjakan asal jadi,Tim Quality control dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Asahan langsung bergerak cepat dengan melakukan kunjungan ke lokasi.

Hal itu ditegaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Asahan Syahrum,ST saat ditemui di ruang kerjanya,Kamis (29/8/2019) siang.

Menurut Syahrum,dengan adanya informasi yang diterima pihaknya,Kepala Dinas PUPR T.Huzaifah langsung memerintahkan tim Quality Control untuk melakukan pengecekan kelokasi proyek Peningkatan Ruas Jalan Simpang BOW menuju Pulahan yang di kerjakan rekanan CV.SBP dengan nilai kontrak Rp 4,1 Milyar.

Lebih jauh Syahrum menjelaskan,tim Quality Control yang melakukan kunjungan tersebut terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),PPTK,Konsultan,Teknisi Laboratorium serta pengawas lapangan H.Khairul Ikwan atau yang sering di panggil sapaan Iwan Kadir.

Baca Juga :  Kunker ke Polres Taput, Kapolda Sumut Harap Polisi Jadi Pelopor Kebaikan

Dikatakannya,dalam kunjungan itu,yang dilakukan tim di lapangan antara lain melakukan pengukuran ketebalan base cause,jenis base cause yang di pergunakan,lebar dan panjang jalan serta kepadatannya.

“Dalam beberapa hari ini pihak rekanan yang juga kita undang dalam kunjungan tersebut berjanji akan menyelesaikan beberapa permasalahan yang ditemukan tim dilapangan”.Ujar Syahrum.

Pada pemberitaan sebelumnya,Government Watch (GOWA) Sumut melalui ketua umumnya Satriawan Guntur Zass mengkritik hasil pekerjaan proyek Peningkatan Ruas jalan Simpang BOW menuju Pulahan deh lai Rp.4,1 Milyar yang dikerjakan CV.SBP.

Dalam kritiknya,GOWA Sumut menduga pekerjaan dasar dari proyek tersebut di kerjakan asal jadi karena di duga bahan baku yang dipergunakan oleh tekanan tidak sesuai bestek.(SB/ZA)

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Forkopimda Tinjau TPS dan Banjir

-->