Bahrum mengatakan jemaah yang wafatbernama  Suhaimi Kadir Abdillah Bin Kadir manifes 026 kloter 05 usia 62 tahun beralamat di Dusun Serba jadi Karang Rejo Kabupaten Langkat wafat di Makkah tanggal 26 Agustus 2016 pukul 13.00 WIB penyakit cardiovascular.

Calhaj yang meninggal dunia biasa/bukan karena kecelakaan akan mendapat asuransi sebesar Rp 15 juta yang akan diserahkan kepada ahli waris dari Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa.

Bukan hanya Calhaj yang wafat di Saudi Arabia mendapatkan asuransi, tapi juga calhaj yang wafat ketika masih berada di tanah air asalkan masih dalam prosesi pemberangkatan dan pemulangan dimulai ketika berangkat dari rumah setelah mendapat SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) menuju asrama haji embarkasi sampai kembali ke tempat tinggal sesuai domisili, ungkapnya.

Sekretaris PPIH menambahkan, pengajuan klaim selambat-lambatnya 60 hari kalender sejak kejadian atau 30 hari kalender setelah kedatangan kloter terakhir di tanah air.

Salah satu syarat pengajuan klaim adalah membawa Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Arab Saudi serta fotokopi kartu identitas jemaah yang wafat, jelas Bahrum. (SB/01)