Kadiskanla Asahan Bantah Aniaya Bendahara FPI Asahan

Sentralberita| Asahan~Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Kabupaten bantah telah melakukan penganiayaan terhadap Zulkarnain Hasibuan alias Bule Bendahara FPI Asahan.

Hal itu ditegaskan Oktoni Irianto, Rabu (24/1) saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, tidak benar saya melakukan penganiayaan terhadap Zulkarnain Hasibuan alias Bule yang saat ini konon menjabat sebagai Bendahara FPI, tegas Oktoni.

Seperti diberitakan di berbagai media baik cetak mau pun online, “diberitakan hari Senin kejadiannya, itu benar,” kata Oktoni, namun jam kejadiannya tidak benar pukul 13.30 WIB, yang benar sekitar pukul 16.30 WIB, jelasnya.

Ketika ditanya, apa benar telah melakukan penganiayaan terhadap bendahara FPI itu, “tidak benar, awalnya Zulkarnain Hasibuan menyapa saya ketika akan beranjak meninggalkan rumah makan di Jalan SM Raja Kelurahan Kisaran Timur, saat itu beliau basa – basi seperti biasa, sebab bukan kali pertama bertemu dengan pria yang akrab disapa Bule itu,” kata Oktoni.

Baca Juga :  Pimpinan Defenitif DPRD Medan Dijadwalkan Pelantikan 25 November 2024

Singkat cerita, saya ada memberikan uang Rp.100 ribu kepada beliau, namun dikembalikan dengan cara dilemparkan hingga mengenai saya, “kaget sih, mengapa uang yang saya berikan dikembalikan dengan cara dilemparkan, jujur saya tersinggung atas sikapnya, kemudian saya turun menghampirinya dan saat bersamaan sopir pribadi saya Khairul Amri ikut turun,”kenangnya saat itu.

Nyaris terjadi keributan, saya langsung melerai dan menghalangi keduanya agar tidak terjadi kontak fisik,”sopir saya perintahkan untuk kembali kedalam mobil, sementara Bule saya rangkul agar tidak mempersoalkan peristiwa itu dan saya sempat mengatakan, “jika ada perlu, besok saya tunggu di kantor “, tegasnya kepada Bule.

Diakhir pembicaraan, orang nomor satu di Dinas Perikanan dan Kelautan itu mengatakan, dirinya dan Bule sudah saling memaafkan kejadian itu tatkala di mediasi oleh Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto kemarin, Selasa (23/1) di Mapolsek.

Baca Juga :  Polsek Salak Giatkan KRYD Malam

Sementara Zulkarnain Hasibuan alias Bule saat dikonfirmasi membenarkan sempat terjadi selisih paham karena uang yang diberikan oleh Kadiskanla dikembalikan dengan cara dilemparkan hingga mengenai badan Oktoni, dan dirinya sudah dipertemukan oleh pihak Polsek Kota Kisaran saat berencana membuat laporan.

“Sudah dipertemukan, dan kami sudah saling memaafkan dan tidak akan memperpanjang persoalan,” ujar Bule dari ujung selulernya.

Terpisah, Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (24/1) menegaskan, benar ada pengurus FPI Asahan yang berkonsultasi dan berencana akan membuat laporan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kadiskanla, namun setelah dimediasi kedua belah pihak berdamai dan saling memaafkan, tegas Iptu Rianto.

“Belum ada terbit Laporan Polisi (LP), sebab keduanya setelah dipertemukan saling memaafkan,”kata Rianto singkat (SB/sus)

Tinggalkan Balasan

-->