Kecam Kebijakan AS Soal Yerusalem, Ratusan Mahasiswa se-Sumut Lakukan Aksi

Sentralberita – Asahan | Ratusan Mahasiswa yang tergabung di Lembaga Dakwa Kampus (LDK) Se-Sumatera Utara (Sumut) gelar aksi mengecam kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yurusalem sebagai ibu kota Negara Israel, Selasa (26/12).
Hal itu dikatakan Qoriza Zainuddin Kordinator aksi yang mengambil rute dari Kampus Universitas Asahan (UNA) hingga masjid Agung H Achmad Bakrie di Jalan Sudirman Kisaran,” aksi ini rangkaian dari kegiatan yang dilaksanakan LDK Se-Sumut sejak tiga hari yang lalu,”jelas Qoriza Zainuddin.
Pada hari pertama digelar kegiatan Stadium Jendral dengan mengahadirkan pembicara dari anggota DPR RI, kemudian pada hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan diskusi publik dengan pembicara salah satunya dari Kodim 0208/Asahan yang dalam ini langsung hadir Letkol Arm Suhono.
Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir yang diagendakan oleh LDK Se-Sumut dengan tema mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengakui secara sepihak Yurusalem sebagai ibu kota Negara Israel.
“Amerika kalah telak pada pemungutan suara (voting) di sidang darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Kamis (21/12) lalu, 128 negara menentang langkah Amerika yang mengakui Yurusalem sebagai ibu kota Israel dan kami juga mendukung penolakan itu,”seru Qoriza.
Pantauan dilapangan, aksi yang dimotori LDK Se-Sumut itu mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian dan simpati masyarakat di kota Kisaran, selain itu aksi itu juga menghimpun dana dari masyarakat untuk disumbangkan ke Palestina.(SB/susilawadi)