Banjir Lumpuhkan Arteri Binjai-Medan, Polda Sumut Hadir Berikan Solusi Lewat Pengawalan di Tol

sentralberita|Medan ~Polda Sumatera Utara melalui Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Sumut melaksanakan pengawalan kendaraan roda dua (R2) di ruas Jalan Tol Semayang menuju Tol Helvetia, Kamis (27/11/2025) pagi. Langkah ini dilakukan menyusul terjadinya banjir di jalur arteri Binjai–Medan yang membuat akses masyarakat terganggu.
Kegiatan pengawalan dimulai pukul 08.00 WIB setelah adanya koordinasi intens antara Sat PJR dan pihak pengelola tol. Masyarakat pengguna R2 dari Binjai yang hendak menuju Kota Medan tidak dapat melintas melalui jalur arteri, sehingga meminta bantuan untuk diarahkan melalui jalur tol demi menjaga kelancaran arus mobilitas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa langkah pengawalan ini merupakan bentuk pelayanan cepat dan responsif Polri dalam membantu masyarakat di tengah kondisi bencana.
“Polda Sumut melalui Sat PJR segera bertindak melakukan pengawalan R2 di dalam ruas tol Semayang menuju Helvetia setelah menerima laporan bahwa jalur arteri tergenang banjir. Ini merupakan langkah darurat demi keselamatan masyarakat dan memastikan aktivitas warga tetap berjalan,” ujar Kombes Pol Ferry Walintukan.
Beliau menegaskan bahwa seluruh prosedur dilakukan dengan koordinasi ketat bersama pihak pengelola tol untuk menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat.
“Situasi ini adalah kondisi khusus. Kami memastikan seluruh pengawalan berjalan aman, tertib, dan terarah, serta tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Polri hadir memberikan solusi ketika masyarakat mengalami kendala di lapangan,” tambahnya.
Kombes Pol Ferry Walintukan juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah tertib mengikuti arahan petugas serta kepada seluruh pihak terkait yang turut mendukung kelancaran pengamanan dan pengawalan.
Polda Sumut menegaskan bahwa upaya pelayanan seperti ini akan terus dilakukan secara sigap apabila terjadi gangguan akses akibat cuaca ekstrem maupun kondisi darurat lainnya.
