Ketua DPRD Madina: “Tepikan Ego Sektoral Demi Kemajuan Pembangunan di Madina
sentralberita | Madina ~Dalam pemaparan capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Madina ‘H. Erwin Efendi Lubis, SH’ menyampaikan bahwa ini hanyalah bagian kecil dari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati, masih ada jangka waktu yang lama untuk bekerja membangun Madina menjadi lebih baik lagi.
“Tepikan ego sektoral demi Madina, kita tidak boleh terjebak dalam pandangan 100 hari kerja ini, karena itu bukan tolak ukur pencapaian kinerja Bupati, justru akan membuat kita termotivasi dalam program ini saja tanpa memandang lebih jauh kedepan”,sebut Erwin Lubis tegas. Selasa (08/07/25).
Politisi dari Partai Gerindra itu juga menyebutkan bahwa Pemerintahan Bupati Madina dibawah kepemimpinan ‘H.Saipullah Nasution tidak akan berhasil apabila tidak ada dukungan dari OPD dengan tindak lanjut dari program yang telah dijalankan sebelumnya. Contohnya: Pemindahan pasar adalah sebuah pencapaian apalagi tanpa adanya pergesekan.
“Pencapaian ini tidak akan jadi apa-apa, tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah mulai dari penataan hingga pengawasan kedepan”, sebutnya lagi.
Bahkan dengan tegas dan lugas Ketua DPRD Madina dua periode ini mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati sebagai wujud pengharapan agar selalu menjaga dan melindungi seluruh OPD serta tidak menjadikannya sebagai kambing hitam ketika ada masalah, itu semua demi terwujudnya pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal ke depan.
”Kepada Bupati dan Wakil Bupati saya harapkan agar menjaga, melindungi seluruh OPD supaya mereka dapat bekerja dengan nyaman. Dan janganlah menjadikan OPD ini sebagai kambing hitam ketika ada masalah,”pungkas Erwin Lubis.
Ucapan diatas mempunyai makna yang begitu dalam tersirat dari ketegasan Ketua DPRD Madina, seolah-olah hari ini Aspirasi Rakyat terwakili oleh kalimat yang seakan mengkiaskan:
“Jadilah Bupati dan Wakil Bupati yang bertanggung jawab terhadap anak buahnya, jangan lepas tangan disaat ada masalah, apalagi turut serta menyudutkan dan menghakiminya”.(FS)
