Bersama SMSI, Sianak Guru dan Pernah Wartawan, Nikson Nababan: “Apa Yang Kita Kerjakan Apa yang Kita Rasakan”

sentralberita|Bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Dr.Nikson Nababan, M.Si, Kamis (9/5/2024) di Coffe Big Papa Jalan Gajah Mada Medan, bercerita perjalanan hidup dan pandangannya terhadap apa yang telah dan akan dikerjakannya menyusul dirinya akan maju sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilkada tahun 2024 ini.

Duduk berdampingan dengan Ketua SMSI Sumut, Erris Julietta Napitupulu dengan dipandu Benny Pasaribu, Dr Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara 2 periode ini mengawali bercerita, bahwa dirinya pernah berprofesi sebagai wartawan mulai tahun 1096 hingga akhir tahun 1997. “Dan hingga saat ini masih terdaftar di Palapapos sebagai Komisaris, jadi saya sebagai pemeilik media juga,”ujarnya disambut tawa penuh kekeluargaan.

“Sesungguhnya merangkum semua terhadap sumbangsih apa yang saya lakukan untuk Tapanuli Utara adalah atas sumbang saran orangtuanya.Orangtua melahirkan saya, mamak menginkan harus selalu rindu terhadap sesuatunya dan jangan berubah-ubah,”kenang Nikson seraya mengungkapkan saat itu masih zaman Orde baru sebagai guru.

“Setelah Orba dengan sistem yang kita sudah sama tahu, tapi Mamak seperti itulah. Contohnya, kalu guru di sekolah ya di gurulah, kalau kepala sekolah di sekolah ya kepala sekolahlah, jangan pindah-pindah sampai pensiun, kalau suaminya anak sama istri disitu jangan dipisah-pisah, kalau seorang Camat atau Lurah atau Kepala Desa disitu aja, jangan jadi guru jadi Camat”.

Itu yang diminta oleh Mamak kepada kepada kami kakak beradik, akhirnya kami berkeluarga, saya diputuskan dan mendapat persetujuana turun ke masyarakat, makanya saya katakan apa yang kita kerjakan, apa yang kita rasakan, ungkap Nikson Nababan, Pria memiliki nama panjang Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr Drs Nikson Hasudungan Nababan, MSi Darmonagoro yang lahir 5 Oktober 1972 ini.

Nikson pun mengungkapkan, keputusan keluarganya atas usulan tersebut (maju Pilgubsu). “Semua setuju, keluarga semua setuju. Terutama Ibu saya, Bang Syukur Nababan dalam yang lainnya. Dalam hal membangun Tapanuli Utara, anggap rakyat itu sebagai anak-anakmu. Begitulah ujar keluarga kepada saya. Ikhlaskan-lah semua itu. Begitulah pesan yang saya terima. Maka saya berjalan tegak lurus, apa adanya,” tutur Suami Satika Simamora itu.

Kita rasakan dulunya sebagai anak guru yang sejak SD, SMP dan SMA dan Kuliah Perguruan Tinggi harus membayar, kita rasakan bagaimana menyangkul di ladang, bagaimana mengangkut hasil bumi dipundak, bagaimana mengambil air jauh ke sawah sawah harus melalui jalan setapak, bagaimana memikul kayu bakar ke hutan dilalui berkilau-kilau meter, dua jam jalan dua jam pulang, bagaimana pelayanan kesehatan yang hanya ada di Siborong-borong hanya Bidan dan Mantri, kita tak pernah mengenal Dokter, bagaimana juga jalan dimana-mana berlobang.

“Itulah kemudian yang saya angkat menjadi sebuah misi, visinya bahwa Taput itu lumbung pangan, potensi masyarakatnya bertani dan Taputpun daerah pertanian, filosofi Anakkon Hi do Hamoraon adalah representasi perjuangan seorang bapak untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin di meski sedikit tanah misalnya yang dimiliki, tapi sangat gigih bekerja dan mencari nafkah untuk anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.

Dilantik sejak April tahun 2014 lalu hingga periode kedua pada tahun 2019, Drs. Nikson Nababan, M.Si memiliki visi menjadikan daerah yang dipimpinnya Sebagai daerah lumbung pangan, lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta daerah wisata.

Jika meimimpin di Sumatera Utara ini, Nababan berniat menjadikan Sumatera Utara makin baik ke depan dengan peningkatan taraf hidup masyarakatnya hingga menurunkan penerima bansos jika masyarakatnya makin sejahtera.

“Buktinya masyarakat sejahtera maka penerima Bantuan Sosial makin berkurang. Tak ada cerita peningkatan ekonomi terjadi namun penerima Bansos masih tinggi. Saya siap mengabdikan diri dalam mensejahterakan masyarakat,” tekadnya dalam pertemuan dengan Owner media tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dengan Ketua SMSI Sumut Erris Julietta Napitupulu.

Dalam rekam jejak kepemimpinannya, Nikson Nababan mengedepankaan anggaran yang bersentuhan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat diantaranya insfrastuktur jalan, jembatan, pupuk murah, mendorong penggunaalahan tidur menggunakan APBD Taput serta program nyata lainnya.

“Saya mencontohkan lahan pertanian yang tak digunakan petani alias lahan tidur, Pemkab Taput melakukan pengolahan lahan hingga memberikan subsidi pupuk hingga lahan sekitar 6.000 hektar lahan tidur kembali digunakan petani kembali berdampak meningkatnya ekonomi. Peningkatan ekonominya ratusan kali lipat hasilny di banding pengeluaran Pemkab Taput dalam mengadakan 7 unit alat mengolah tanah berikut BBM dan mengoperasionalkannya,” jabarnya.

Baca Juga :  SMSI Sumut Rayakan HUT ke-8 Lewat Kegiatan Safari Ramadhan

Dijabarkannya, pertanian di Kabupaten Taput merupakan nadi perekonomian maka sebagai Bupati, Nikson Nababan mendorong peningkatan usaha pertanian mulai dari pengolahan lahan tidur, pupuk dan pemasaran hasil pertanian.

Disebutkannya juga insfrastur seperti jalan, jembatan dan lainnya merupakan sarana dalam distribusi dan sarana pendukung pemasaran hasil pertanian hingga terus dipacunya dengan berbagai upaya menggunakan anggaran APBD Taput maupun lobi anggaran dari Pemerintah Pusat.

Dalam mendekatkan dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mendukung dan menerapkan program sekolah gratis, memberikan insentif kepada para guru yang bertugas di desa terpencil dan desa sangat terpencil, agar para guru betah mengajar di desa-desa terjauh. Memberikan insentif kepada guru honor yang mengajar di tingkat PAUD, SD dan SMP juga dilakukan.

Untuk mendekatkan pendidikan bagi para pelajar, unit sekolah baru juga didirikan seperti SMPN 7 Tarutung dan SMPN 6 Garoga, SMAN 1 Purbatua dan SMAN 2 Parmonangan. Bahkan dilakukan juga pengadaan bus sekolah bagi sekolah di desa terpencil di Kabupaten Tapanuli Utara.

Demi merangsang lahirnya warga masyarakat yang berintelek, diberikan juga beasiswa kepada Mahasiswa Kabupaten Tapanuli Utara yang berprestasi dan kurang mampu yang kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN). Sementara itu, bagi guru mata pelajaran, dilaksanakan pengembangan kuliafikasi akademik guru ke tingkat sarjana.

Berbagai keberhasilan dan prestasi Nikson Nababan memimpin Kabupaten Taput menjadi modal utama dan kepercayaan dirinya dalam mengabdikan diri mensejehaterakan masyarakat Sumut ditambah dengan dorongan keluarga, tokoh Agama, Tokoh Muda maupun Mahasiwa serta Tokoh Masyarakat.

“Awalnya saya tak berpikir mengikuti kontestasi Pilgubsu, namun karena dorongan teman-teman, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Muda maupun Mahasiswa, saya jadi siap mengabdikan diri saya kepada masyarakat Sumut. Saya telah mengunjungi berbagai kalangan dan respon serta dorongan terus mengalir,” kata Politisi PDIP ini.

Dalam dialog bersama Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi media tersebut, dengan gamblang Nikson Nababan menanggapi pertanyaan, usul dan masukan jika kepemimpinan nya di Sumut dikehendaki Partai Pengusung dan Masyarakat Sumut.

Peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mendongkrak maju sektor pertanian, kelautan, pertambangan, energi mineral, perdagangan dan sektor lain dipaparkan Nikson Nababan tanpa teks dengan tingkat mudah dipahami dan realistis. Hal ini amat diaplus para pengusaha media massa ini.

Selain itu, kerukunan dalam keberagaman suku, agama, budaya serta peningkatan pembangunan insfrastruktur di Sumut menjadi prioritas Nikson Nababan dalam pengabdiannya kelak jika diinginkan masyarakat dalam memimpin Provinsi memiliki 33 Kabupaten/ Kota dengan luas 72 ribu Kilometer Persegi ini.

Khusus ke Masyarakat Pers, Nikson Nababan mencetuskan niatnya mendorong terbentuknya Koperasi Serikat Media Siber Indonesia Sumatera Utara guna menopang dan mendorong penambahan pendapatan Pengusaha Pers hingga Jurnalis makin profesional. “Kita bentuk Koperasi SMSI Sumut. Saya pemodal terbesar nya,” ajaknya disambut antusias para pengurus dan anggota SMSI Sumut itu.

Nikson Nababan juga menceritakan niatnya mengabdikan diri menjadi orang nomor satu di Sumut ini mendapat respon baik dari DPP PDIP. Dia mengaku diundang bertemu Ketum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu bersama para Calon Kepala Daerah yang akan maju dalam Pilkada di beberapa daerah di Indonesia.

“Saya beberapa waktu lalu diundang ke DPP PDIP bersama para calon Kepala Daerah asal PDIP yang bakal maju kembali dalam kontestasi Pilkada Provinsi, Kota dan Kabupaten,” ceritanya.

Niat baik Nikson Nababan dalam berniat mengabdikan diri kepada masyarakat Sumut mendapat dukungan penuh dari para Jurnalis dan Pengusaha Perusahaan Pers. Melalui Ketua SMSI Sumut Erris Julietta Napitupulu suara para kuli tinta dan para Owner media ini disampaikan.

Di hadapan Nikson Nababan, Erris Julietta Napitupulu menyampaikan dukungan penuh atas niat baik dalam upaya Sang Bupati Taput 2 periode itu menoreh prestasi dan kinerja baiknya di Provinsi Sumatera Utara.

“Kami amat mendukung niatan baik Pak Nikson Nababan ini. Kami juga yakin, Bapak mampu menjadikan Provinsi Sumut lebih baik,” kata Erris di hadapan para Pemngurus, Penasehat dan Ketua Kabupan/ Kota SMSI se Sumatera Utara itu.

Ditempat terpisah, Tokoh masyarakat JJ Siregar juga amat mendukung dan mengapresiasi niatan Nikson Nababan dalam mengikuti kontestasi Pilkada Sumut. Dia meyakini, DPP PDIP akan merekomendasikan dukunganya kepada kader terbaik nya itu menjadi Calon Gubernur Sumut 2024-2029.

Baca Juga :  Konvensi Nasional SMSI 2025, Dukung Penegakan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045

Masyarakat di 33 Kabupaten/ Kota di Sumut juga diyakini JJ Siregar, menorehkan kepercayaan dan memilih Nikson Nababan menjadi pemimpin administratif di Sumatera Utara.

“Saya yakin, Bu Megawati akan memberikan rekomendasinya untuk Nikson Nababan sebagai Cagubsu di Pilkada Sumut 2024 ini. Yakin juga lah, track record baik Nikson Nababan akan menjadikan masyarakat Sumut mempercayakan kepimpinan admistratif ini kepadanya,” pungkas JJ Siregar sembari mengaku sebagai Putera kelahiran Muara yang menjadi saksi keberhasilan Nikson Nababan memimpin Taput.

“Maka dari itu, saya katakan malam ini, jika (masyarakat) menginginkan itu (dirinya memimpin Sumut), jangan lahirkan Nikson dimodali kapitalis,” tegasnya lagi.

Nikson pun mengungkap, keputusan keluarganya atas usulan tersebut (maju Pilgubsu). “Semua setuju, keluarga semua setuju. Terutama Ibu saya, Bang Syukur Nababan dalam yang lainnya.”

“Dalam hal membangun Tapanuli Utara, anggap rakyat itu sebagai anak-anakmu. Begitulah ujar keluarga kepada saya. Ikhlaskan-lah semua itu. Begitulah pesan yang saya terima. Maka saya berjalan tegak lurus, apa adanya,” tuturnya lagi.

Dikatakan Nikson, selama ini di Sumut ada ungkapan semua urusan harus ada uang. “Inilah saatnya, di Sumatera Utara kita ciptakan komitmen yang baru, semua urusan harus tuntas. Neken apapun jangan pakai uang (pungutan), ikhlaskan semua itu. Saya sudah lakukan di Taput selama 2 periode,” sebut pria kelahiran Siborong-borong, 5 Oktober 1972 ini.

“Seperti halnya seorang guru, yang sudah berada di suatu tempat, jangan dipindah-pindahkan. Jangan istilahnya satu keluarga itu dipisahkan. Itulah harapan orang-orang tua. Bagaimana kita harus memcangkul di sawah. Bagaimana kita jalan selama 2 jam pergi 2 jam pulang. Menjadikan Tapanuli Utara seperti yang sekarang, penuh perjuangan,” bebernya.

“Belum lagi jalan di mana-mana berlobang-lobang. Janji di 2014 sudah saya kerjakan, sekolah gratis. Dana desa Rp60 juta per desa untuk fisik, hingga akhirnya jadi kebijakan nasional di 2016. Kajian akademik tentang kelayakan bandara, apakah Pinangsori atau Silangit, sudah saya lakukan,” tuturnya.

“Hampir 50.000 hektare kawasan hutan menjadi Tanah Adat. Masa depan masyarakat hidup dari hutan, yang hidupnya dari pertanian. Tidak semua menjadi ‘swastanisasi’, ada titik-titik yang harus dibatasi.

Politisi PDIP ini juga selalu mencermati kondisi lahan hutan yang banyak berubah status jadi konsesi. “Sehingga mekanisasi itu penting, usia produktif bertani pasti terbatas. 6.000 hektare lahan tidur menjadi produktif,” imbuhnya.

Nikson pun menyebut, anggaran untuk eksisting jalan (infrastruktur) tidak akan sanggup ditampung APBD. Maka penting dilakukan rasionalisasi refokusing. “Tiap tahun kita lakukan rasionalisasi anggaran. Efisiensi dam efektifitas anggaran. Warga Taput hidup dari pertanian 80%. Gak mungkin kita suruh semua warga bertani.”

“Maka saya pun banyak mendengar, melihat, kita renungkan, dan segala sesuatunya harus diniatkan. Niat saya menemui masyarakat secara langsung. “Melewati hutan demi hutan, mendatangi masyarakat di pelosok. Bahkan hingga menunggangi motor trail,” ujarnya.

“Saya ingat ungkapan, bahwa semiskin-miskinnya orang Batak, anaknya mesti kuliah. Itulah visi misi yang sudah saya kerjakan. Saya niatkan, semua untuk masyarakat,” tutup suami Satika Simamora ini.

Dalam silaturahmi itu, Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu mengingatkan kembali, berangkat dari HPN 2023, Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan memiliki andil besar menyukseskan event nasional tersebut, di mana Sumatera Utara menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional.

“Kita menginginkan ada perubahan perbaikan kepemimpinan di Sumatera Utara. SMSI mendorong sosok pemimpin yang punya nilai dan berkualitas. Terbukti Nikson Nababan sukses besar membangun Tapanuli Utara,” kata Erris di hadapan seluruh Pengurus SMSI Sumut dan kabupaten/kota yang hadir.

Kata Erris, sosok seperti Nikson Nababan sangat layak memimpin Sumatera Utara. “Apakah menjadi Gubernur atau Wakil, beliau (Nikson Nababan) tidak mempersoalkan. Bahkan, Pak Nikson sudah mempersiapkan konsep program kerja dan visi misi. Ini membuktikan beliau sangat siap,”ujarnya.

“Kinerja dan perjuangan Pak Nikson membesarkan Tapanuli Utara sangat luar biasa. Ini patut dicontoh oleh kepala daerah lain. Sehingga kita mendorong penuh harapan masyarakat untuk mendukung Nikson memimpin Sumut,” ujar Erris. Dalam silahurahmi itu, acara dibarengi makan malam, dan diakhiri dengan sesi foto bersama serta ramah tamah.(SB/01)

-->