Edy Rahmayadi: Jadikan Korupsi Sebagai Masa Lalu

Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri puncak acara Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (9/12).(f-ist)

sentralberita | Jakarta ~ Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan, bahwa korupsi harus ditinggalkan dan menjadi masa lalu. Karena tindak pidana korupsi adalah musuh bersama yang merusak tujuan-tujuan bangsa yang mulia.

Demikian disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri puncak acara Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (9/12). “Mari bersama-sama kita jadikan korupsi sebagai masa lalu, jangan terulang lagi korupsi-korupsi. Kalau bisa korupsi itu seperti hewan purbakala, yang hanya tinggal nama dan hanya dapat dikenang,” ucapnya.

Untuk itu, kata Edy Rahmayadi, semua orang harus terlibat dalam pemberantasan korupsi, karena jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saja yang bekerja, akan sulit mencapai tujuan pemberantasan.  Semua lini harus bekerja sama membantu KPK memberantas korupsi di Indonesia.

Baca Juga :  KPU Sumut Tetapkan 3 Kali Debat, Perdananya di Hotel Mercure 30 Oktober

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, korupsi merupakan masalah global sama seperti virus Covid-19. “Korupsi itu masalah yang besar dan bahaya jika tidak dicegah, tidak hanya di Indonesia, korupsi di negara-negara lain juga menjadi masalah besar. Seluruh kehidupan masyarakat Indonesia harus terbebas dari prilaku korupsi,” sebutnya.

Menurut Ma’ruf Amin, Indonesia merupakan sebuah negara besar dengan segala sumber daya melimpah di dalamnya.  Sumber daya yang bernilai tinggi ini sudah seharusnya dikelola dan digunakan demi kepentingan rakyat, dan bukan untuk dijadikan sumber eksploitasi oknum individu, kelompok atau korporasi.

Karenanya, upaya pemberantasan korupsi semestinya diarahkan pada perubahan perilaku pemerintah dan masyarakat. Budaya antikorupsi seperti jujur, bersih, dan berintegritas harus dimiliki seluruh anak bangsa, demi mewujudkan seluruh tujuan bangsa.

Baca Juga :  Terbukti Langgar Etika,Loloskan Saifullah Nasution, Komisioner KPU Madina Disanksi Keras DKPP

“Kekayaan yang hanya dirayakan oleh orang-orang yang memiliki akses terhadap pengambilan keputusan, menyebabkan alokasi sumber daya jatuh kepada segelintir orang, sehingga umat tidak tersentuh oleh nikmat kesejahteraan,” kata Ma’ruf.

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan, korupsi adalah musuh bersama, karena korupsi dapat menghancurkan tujuan negara Indonesia. “Tujuan bangsa kita kan melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,  mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” katanya.(01/red)

-->