OJK dan BSI Bersinergi Kembangkan UMKM Lewat Bank Wakaf Mikro
Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) pertama di DKI Jakarta yaitu di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan (PKP).(f-hum)
sentralberita | Jakarta ~ PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong pertumbuhan pelaku UMKM, dengan membentuk Bank Wakaf Mikro (BWM) pertama di DKI Jakarta yaitu di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan (PKP).
Fasilitas tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin yang didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Pimpinan Yayasan Ponpes Modern PKP Ciracas DKI Jakarta KH. Amidhan dan Direktur Eksekutif BSMU Sukoriyanto Saputro pada Kamis (24/3).
Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, BWM tersebut nantinya dapat membantu pemberdayaan masyarakat untuk mengakses permodalan yang mudah dan terjangkau. Juga diproyeksikan berperan dalam memberantas rentenir dan mengentaskan kemiskinan. Kehadiran BWM Pesantren Modern PKP DKI Jakarta ini pun akan mendorong inklusi keuangan di tengah-tengah masyarakat.
“Bank Wakaf Mikro ini juga nantinya bisa memperkuat green economy dengan adanya usaha budidaya maggot yang dikelola secara terintegrasi di pondok pesantren,” kata Hery penuh optimisme.
BWM Pesantren Modern PKP DKI Jakarta akan membantu pembiayaan nasabah pemilik usaha mikro, seperti usaha produk makanan ringan, bidang fesyen, jual beli suplemen vitamin dan obat maupun usaha-usaha mikro lainnya. Upaya itu, lanjut Hery, tak lepas dari komitmen kuat BSI untuk membangun perekonomian umat. Pihaknya pun berharap BWM di pondok pesantren mampu memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitarnya.
“BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk bersama-sama dengan UMKM agar mereka bisa naik kelas dan meningkatkan usahanya,” tambah Hery.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin berharap BWM bisa dikelola dan dipertahankan kelangsungannya ke depan. BWM pun menurutnya harus dikembangkan kapasitasnya dengan baik terutama dari sisi ekosistem digital. Inovasi yang telah dilakukan seperti pembuatan aplikasi BWM Mobile, lanjut Wapres Ma’ruf, harus terus didorong untuk menambah kebermanfaatan BWM bagi nasabah sehingga nantinya dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu Pimpinan Yayasan Ponpes Modern PKP Ciracas DKI Jakarta KH. Amidhan menyampaikan bahwa dari mulai lahirnya Ponpes tersebut sejak 1972, akhirnya dapat mengimplementasikan program BWM sejak tahun lalu. “Kehadiran BWM Ponpes PKP Ciracas ini diharapkan bisa menumbuhkan harapan akan kemandirian pesantren,” kata Amidhan.
Seperti diketahui, program BWM merupakan platform bagi pondok pesantren yang selama ini fokus pada akidah dan dakwah pendidikan, agar pula dapat mengoptimalkan perannya dalam dakwah ekonomi. Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan, serta memperluas usaha mikro syariah.
Sebab pengembangan ekonomi syariah di masyarakat akan sangat besar manfaatnya bagi kesejahteraan. Berdasarkan data OJK, jumlah pembiayaan yang telah disalurkan oleh Bank Wakaf BWM sebesar Rp78,5 miliar. Pembiayaan ini disalurkan oleh sebanyak 62 BWM di seluruh Indonesia. Adapun potensi pemberdayaan merupakan lingkungan ponpes yaitu santri, alumni santri, keluarga santri dan pengasuh yang bermukim di lingkungan ponpes serta pelaku UMKM yang memiliki usaha potensial produktif.(wie)