Data Penerima BPUM Diduga Amburadul, Pimwil BRI Medan dan Ka Unit Serdang Pantas Dicopot
Data penerima BPUM yang ditunjukkan kepada wartawan. (F-dok)
sentralberita | Medan ~ Pasca diberitakan setelah sempat terganjal dalam pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dana sebesar Rp1,2 juta akhirnya diterima Sari Madonna, Selasa (30/11) di BRI unit Serdang.
Wartawan mengkonfirmasi hal ini kepada yang bersangkutan, membenarkan dirinya telah dihubungi pihak BRI unit Serdang Jl. HM Yamin Simp. Josua.
“Saya dihubungi oleh ibu Rosmala Dewi, yang meminta maaf atas ketidaknyaman serta tertahannya pencairan BPUM. Kemudian dminta datang ke.bank dengan membawa identitas diri. Saya juga mengucapkan terima kasih,kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga dana bpum ini cair. Terutama kepada rekan rekan wartawan dan pihak bank yg sudah membantu sebelumnya,” pungkas Donna, Rabu (1/12).

Sementara itu, Kepala Unit BRI Serdang, Agus, meminta maaf secara langsung kepada penerima BPUM yang sebelumnya terjadi miss komunikasi dengan Custumer Service dalam pelayanan serta pemberitahuan prosedur pencairan, Selasa (30/11).
Secara terpisah, Ketua Umum LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gertak) Hendra P. Hutagalung menyoroti insiden ini secara tegas.
‘Kepala BRI medan dan Ka Unit BRI Serdang itu pantas dicopot. Ini saya minta evaluasi kinerja terkait kasus yg menimpa penerima.BPUM. Dan sudah seharusnya menjadi koreksi bagi pimpinan pusat BRI, supaya staf tidak main-main dengan bantuan sosial,’ ujar Hendra di Medan, Rabu (1/12).
Kemudian sambung Hendra, dirinya menduga ada permainan tingkat tinggi. “Bayangkan saja, si penerima menyebut tak pernah mendapat info sms atau lainnya. Lalu datang orang yg membawa sejumlah berkas, dimana nama Sari Madonna termasuk dalam daftar blokir. Anehnya, menurut orang tersebut blokir bisa dibuka tapi dengan catatan bila cair harus memberikan Rp350 ribu. Lalu itu kali berapa orang dan darimana data blokir itu diperolehnya?” ujar Hendra.
Hendra sangat menyayangkan pernyataan miss komunikasi dari Ka Unit BRI Serdang.
“Seharusnya informasi mengenai BPUM itu harus update Jadi apa gunanya spanduk E Form BRI ditempel di dinding BRI Serdang itu? Apa cuma dianggap angin lalu?” tanya Hendra lagi mengaku heran.
Selanjutnya Hendra juga mempertanyakan, kenapa bisa blokir dibuka bila memang awalnya pihak customer service BRI ngotot mengatakan tidak dengan alasan jadwal pencairan sudah lewat. “Seharusnya, CS harus berkoordinasi dulu dengan atasan ataupun supervisor. Bukan malah ngotot mengambil keputusan sepihak. Seakan-akan merasa paling benar. Lagipula sempat terjadi ‘ketegangan’ diantara calon penerima dengan pihak bank. Bijaklah menghadapi kondisi seperti ini,” tutur Hendra.
Ada Muncul kecurigaan, sambung hendra, karena ada orang mendatangi si penerima BPUM mengatakan tau persis.bahwa dana itu diblokir. Namun bisa dibuka dengan embel embel uang.
“Sedangkan pihak bri yang semula ngotot tak bisa dibuka… ternyata belakangan bisa pasca muncul berita. Dengan alasan CS tak update info terbaru bahwa pencairan BPUM hingga akhir Desember. Padahal sosialisasi sudah gencar di media massa serta pastinya ada surat edaran utk seluruh bri. Ini kan aneh sekali,” sebut Hendra.
Bahkan sambung Hendra, KTP Donna sebagai penerima domisili Medan. Namun malah nyasar pengambilan ke BRI Tiga Panah.
“Amburadul betul data BRI ini.Sudahlah tidak sinkron dan ujug ujung bilang dana diblokir. Atas dasar ini, sekali lagi saya minta kinerja Kepala BRI medan dievaluasi berikut Ka Unit Serdang. Bahkan bila perlu keduanya dicopot, agar menjadi contoh bagi staf yg lain supaya lebih teliti,” pungkas Hendra.
Sementara itu, terkait pemberitaan dana bpum milik sari madonna yang diganjal mendapat respon dari pihak bri.
Adapun stetment yg diterima wartawan adalah :
Terkait berita negatif diatas, kami sampaikan informasi sbb :
1. Konfirmasi dilakukan dgn Spv Unit Serdang (Ibu Rosmala Dewi Gultom)
2. Hasil konfirmasi, nasabah Sari Madonna memang dtng utk pencairan BPUM tahap 1, dan CS kita memang menjelaskan bahwa pencairan tahap 1 sudah tutup tgl 30 September 2021 sesuai surat KP, krn CS kurang update dgn surat yg terbaru bahwa pencairan BPUM sdh diperpanjang utk semua tahap sd 31 des 2021
3. Langkah tindak lanjut yg akan dilakukan uker, uker (kaunit/spv) akan menghubungi/mengunjungi nasabah utk meminta maaf krn ada miss komunikasi dan akan mencairkan BPUM tsb sesuai ketentuan. Saat ini sdng dilakukan komunikasi by telp terlebih dahulu.
Demikian juga halnya SPV BRI unit Serdang Rosmala Dewi menyatakan jangan pernah memberikan uang kepada oknum yang mengaku-ngaku bisa mencairkan dana BPUM karena itu gratis. (Putra)