Bobby Sidak Pabrik Ban Beroperasi Saat PPKM Darurat Medan

sentralberita | Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Industri Karet Deli di Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera Utara (Sumut), di masa PPKM Darurat. Bobby pun mengecek surat tugas ke beberapa pekerja di tempat tersebut.

Pantauan Kamis (15/7/2021), Bobby melakukan sidak bersama Kapolrestabes Medan, Dandim 0201, serta Kapolres Belawan. Setiba di lokasi, Bobby bersama rombongan disambut pihak perusahaan.

Melihat ada beberapa karyawan yang bekerja, Bobby langsung meminta surat tugas mereka. Bobby menanyakan soal sistem masuk karyawan tersebut. Lalu, Bobby juga berkeliling ke gudang perusahaan.

Kemudian, Bobby pun menanyakan soal jumlah karyawan masuk ke pihak perusahaan apakah telah memenuhi aturan PPKM darurat. Pihak perusahaan pun kemudian menjelaskan kepada Bobby beserta rombongan.

Supervisor General Appairs PT Industri Karet Deli, Naharuddin AR, mengatakan pihaknya sangat mendukung pemerintah memberlakukan PPKM darurat di Medan.

Baca Juga :  Pembangunan Halte Percontohan BRT BS 13 Lapangan Merdeka Dimulai, Bobby Nasution: Gunakan 60 Bus Listrik

“Jadi kita selama PPKM ini yang diberlakukan oleh Pemko Medan kita sangat merespons bahwa kita untuk menanggulangi COVID-19, pada saat ini supaya tidak mewabah ke dunia kerja. Jadi kita upayakan sesuai prokes dan sesuai dengan PPKM darurat Itu juga di perusahaan kita ini,” sebut Naharuddin.

Nahar mengaku pihaknya telah mengurangi jumlah pekerja yang masuk setiap harinya. Dia telah membuat para pekerja masuk secara bergantian.

“Aktivitas kita, pekerja kita 5.300-an orang, tetapi kita sekarang ini tunggal 50 persen aja yang kita pekerjakan. Jadi keesokan harinya juga begitu secara bergantian,” ujar Naharuddin.

Naharuddin menyebutkan pihaknya juga telah menyiapkan surat untuk para pekerja yang masuk. Tujuannya agar pekerja yang melintas di jalur-jalur penyekatan tidak diputar balik.

“Sesuai anjuran pemerintah, kita STRP (surat tanda registrasi pekerja)-nya itu. Itu yang kita lakukan saat ini supaya mereka juga tidak istilahnya disekat,” ujar Naharuddin.

Baca Juga :  Bobby Nasution Sambut Baik Ranperda Insiatif DPRD Medan tentang Perubahan Perda Pengelolaan Persampahan

Selain itu, Naharuddin menyinggung pertanyaan Bobby soal jadwal masuk, ganjil-genap. Naharuddin mengaku telah ada pada absensi.

“Kita dengan absensi ada. Secara absensi sudah dapat dilihat bahwasanya pekerja kita itu seperti jumlah yang kita jelaskan. Yang masuk 50 persen,” sebut Naharuddin.

Nahar mengaku pihaknya pun terkena imbas. Biasanya dalam satu hari bisa 4 trip, sekarang berkurang menjadi 1-2 trip.

“Kalau terdampak pasti. Yang biasanya bisa 4 trip satu hari, untuk di Medan. Dengan penyekatan kita sulit untuk masuk ke dalam kota. Tinggal hanya 1 hingga 2 truk saja per hari. Perusahaan komitmen pada saat ini tidak akan ada mengurangi pekerjanya meskipun dalam keadaan begini,” ucap Naharuddin.(dtc)

-->