Tidak Ada Perayaan Pesta, Rico Waas Justru Ajak Masyarakat Muhasabah dan Doa Bersama di Malam Pergantian Tahun

sentralberita | Medan ~ Menjelang pergantian tahun yang tinggal beberapa hari lagi, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas mengajak masyarakat untuk merefleksikan diri dan muhasabah atas apa yang telah dilakukan selama tahun 2025.

Ajakan ini disampaikan Rico Waas saat menghadiri acara Muhasabah, Tausiah dan Doa Akhir Tahun yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, bertempat di Aula Kantor MUI Kota Medan, jalan Amaliun, Kec. Medan Kota, Senin (29/12/2025).

“Penting bagi kita melakukan refleksi dan muhasabah diri, sebab Masih banyak kekurangan di diri kita, bahkan kita jauh dari kata sempurna. maka dari itu kita hanya mampu berdoa semoga Allah Swt tidak memberikan cobaan diluar dari batas kemampuan yang kita miliki,”kata Rico Waas.

Baca Juga :  Rico Waas: Keberagaman Indah, Itulah Indonesia, Itulah Medan, Kebanggaan Kita

Rico Waas juga menegaskan, bahwa Pemko Medan tidak akan merayakan malam pergantian tahun, justru pergantian tahun akan diisi dengan kegiatan doa bersama. Melalui kegiatan ini, Rico Waas berharap seluruh masyarakat kota Medan dapat saling menguatkan satu dengan yang lain nya untuk bersama-sama membangun Kota Medan.

“Semoga Allah Swt menjauhkan kita dari sifat iri dan dengki, dan kita semua dapat saling bahu membahu membangun kota ini,”ujar Rico Waas.

Dalam kesempatan itu, Rico Waas juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru secara berlebihan. Terlebih ditengah kondisi masyarakat yang baru saja mengalami bencana besar.

“Rayakan dengan sederhana saja, sebab masih banyak saudara kita yang masih kesusahan, perlu bagi kita meningkatkan rasa empati .”himbaunya.

Baca Juga :  Sambut HUT ke-435 Medan, Rico Waas Pimpin Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan

Menatap tahun 2026, Rico Waas menaruh harapan besar kepada MUI Kota Medan. Orang nomor satu di Pemko Medan itu mendorong MUI Kota Medan melahirkan ulama-ulama muda yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.

Menurut Rico Waas, pendekatan keagamaan yang terbuka dan modern sangat dibutuhkan untuk merangkul generasi muda. Langkah ini diyakini Rico Waas menjadi kunci dalam mengantisipasi tindak kejahatan dan kenakalan remaja.

“Peran ulama sangat krusial disini, bagaimana membimbing anak-anak muda agar memiliki kedekatan kepada Allah Swt melalui cara-cara yang bisa mereka terima di era digitalisasi saat ini,”pungkas Rico Waas dihadapan puluhan ulama yang hadir dalam acara tersebut.(01/red)

-->