Rico Waas: Kepemimpinan adalah Tanggung Jawab dan Keteladanan

sentralberita|Medan~Kepemimpinan sejati lahir dari keteladanan, tanggung jawab, dan kesediaan belajar dari kegagalan. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat diwawancarai pelajar SMA Taruna Nusantara Cimahi, Qaisra Kinor Putri Zamani, di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (22/12/2025).

Dalam wawancara tokoh itu, Qhaisra mendapat informasi maupun tentang perjalanan kehidupan, nilai kepemimpinan, serta peran generasi muda dalam membangun masa depan bangsa.

Rico Waas mengawali kisahnya dari Medan, kota tempat ia lahir dan tumbuh. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Medan sebelum melanjutkan studi ke Jakarta. Latar belakang pendidikan tersebut, menurutnya, membentuk karakter sekaligus kepekaan sosial terhadap lingkungan tempat ia berasal.

Setelah menyelesaikan pendidikan pada 2011, Rico Waas memilih jalur profesional sebagai pengusaha. Ia membangun usaha secara mandiri dan berangkat dari dunia kreatif. “Saya buka usaha sendiri, tidak ada hubungannya dengan politik. Saya desainer dan membangun usaha keluarga di Medan.”

Baca Juga :  Wali Kota Medan Tutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II, Rico Waas: Ilmu Yang Didapat Digunakan Untuk Pengabdian Kepada Masyarakat

Dunia politik datang kemudian, tanpa ia rencanakan sebelumnya. Pada 2020, Rico Waas mulai terlibat di partai politik dan mempelajari bagaimana tata kelola pemerintahan dijalankan. Ia menilai partai politik memiliki peran strategis sebagai penyalur aspirasi masyarakat sekaligus pengontrol kebijakan eksekutif agar tetap berpihak pada kepentingan publik.

Pada Pemilu 2024, Rico Waas maju sebagai calon legislatif di daerah pemilihan Deli Serdang. Hasil yang diraih belum sesuai harapan. Namun, kegagalan tersebut justru menjadi ruang pembelajaran. Dari proses itu, ia dipercaya untuk melangkah lebih jauh sebagai calon kepala daerah dan akhirnya mengemban amanah sebagai Wali Kota Medan.

Menjawab pertanyaan tentang tantangan kepemimpinan, Rico Waas menekankan bahwa memimpin Kota Medan berarti mengelola keberagaman dan kompleksitas persoalan perkotaan.

“Masyarakat beragam, dan tantangannya adalah bagaimana menghadirkan keadilan untuk semua,” katanya.

Ia mengakui, tidak setiap kebijakan akan diterima oleh semua pihak. Bagi Rico Waas, perbedaan pandangan merupakan bagian dari dinamika kepemimpinan yang harus dihadapi dengan keterbukaan dan tanggung jawab. “Kadang kebijakan kita tidak disetujui, dan itu bagian dari tantangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Wali Kota Medan Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana

Rico Waas menegaskan, jabatan bukanlah tujuan, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan. “Perjalanan hidup pasti berakhir. Yang kita pertanggungjawabkan bukan jabatan, tapi tanggung jawab kita kepada bangsa dan kepada Tuhan,” tegasnya.

Kepada generasi muda, ia menyampaikan harapan besar agar mereka tumbuh menjadi pemimpin yang berintegritas dan memberi teladan. “Generasi muda adalah pemimpin masa depan. Kalau pemimpinnya memberi contoh yang baik, maka masa depan Indonesia akan baik,” ucapnya.

Ia berharap anak muda Indonesia terus mengembangkan diri secara produktif dan berpikiran maju, serta berperan aktif dalam pengembangan riset, teknologi, pariwisata, dan pembangunan.

Rico Waas juga menilai kedisiplinan, seperti yang diterapkan di SMA Taruna Nusantara, sebagai fondasi penting dalam membentuk karakter pemimpin. “Anak-anak yang disiplin punya potensi luar biasa. Mudah-mudahan mereka menjadi kebanggaan Indonesia.”

-->