Jaga Keamanan Laut, Sat Polairud Polres Tanjung Balai Perketat Patroli dan Edukasi Nelayan

sentralberita | Tj.balai ~ Guna memastikan situasi wilayah perairan tetap kondusif, Sat Polairud Polres Tanjung Balai terus meningkatkan intensitas patroli rutin.

Pada Minggu (21/12), petugas melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas kapal serta memberikan edukasi langsung kepada masyarakat nelayan.

Kapolres Tanjung Balai melalui Kasat Polairud, AKP M. Tanjung, S.H., menyampaikan bahwa personelnya yang mengawaki Kapal Patroli II-2027 menyisir titik-titik rawan untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal, narkoba, hingga tindak pidana lainnya seperti penyalahgunaan BBM dan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.

Pemeriksaan Kapal di Tengah Laut
Sekitar pukul 14.20 WIB, petugas sempat melakukan pemeriksaan terhadap sebuah kapal tanpa nama yang dinakhodai oleh saudara Jakir.

Baca Juga :  Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman Saat Beribadah, Polres Tanjungbalai Amankan Gereja

Kapal yang datang dari arah laut menuju Tanjung Balai tersebut diperiksa secara menyeluruh oleh personel Briptu Ade Pratama Putra dan Abripda S.E. Situmorang.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan pada koordinat N 2° 59′ 30.6348″ E 99° 49′ 49.4832″, kapal tersebut bermuatan fiber berisi ikan. Tidak ditemukan adanya barang ilegal maupun benda yang melanggar hukum,” ujar AKP M. Tanjung.

Selain aspek keamanan, Sat Polairud juga mengedepankan tindakan preventif melalui Binmas Perairan. Petugas menyambangi para nelayan yang sedang melaut untuk memberikan imbauan penting, di antaranya Nelayan diingatkan untuk selalu mengecek kondisi mesin dan badan kapal sebelum berangkat, serta selalu berdoa.

Kemudian Mengajak keluarga nelayan membentengi diri dari pengaruh narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar dan Meminta warga segera melapor jika melihat tindak pidana di laut dan tidak mudah percaya pada berita bohong (hoaks).

Baca Juga :  Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Jaga Sinergi Maritim

Petugas juga Menghimbau penggunaan alat tangkap yang tidak merusak ekosistem laut.(01/red)

-->