Wabup Sergai Adlin Tambunan Jenguk Keluarga Nelayan Korban Tenggelam di Pantai Cermin
sentralberita | Serdang Bedagai – Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Tambunan menunjukkan kepeduliannya dengan menjenguk keluarga nelayan tradisional yang menjadi korban tenggelam di perairan Dusun II Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Rabu (29/10/2025).
Nelayan tersebut diketahui bernama Amhar alias Ayong (47), warga Dusun III Desa Pantai Cermin Kanan. Ia ditemukan meninggal dunia setelah perahunya diterjang badai dan ombak besar saat melaut pada Kamis (23/10/2025) sore. Jasad Amhar baru ditemukan keesokan paginya, Jumat (24/10/2025), dalam kondisi tidak bernyawa.
Dalam kunjungannya, Wabup Adlin Tambunan didampingi Camat Pantai Cermin Andi Akbar Perdana dan Kepala Desa Pantai Cermin Kanan Basaruddin. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh istri almarhum, Tetty Hariani (43), bersama tiga putrinya Sela Azhari (23), Novila Rizki (21), dan Nova Sergia (18) serta dua cucu almarhum.
Penuh empati, Adlin Tambunan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, segala khilaf dan dosanya diampuni, serta ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik,” ujar Adlin.
Wabup Adlin juga berpesan kepada keluarga agar tetap tabah dan ikhlas menghadapi cobaan berat ini. Ia mengatakan, kehilangan sosok suami dan ayah tentu meninggalkan duka mendalam, namun harus diyakini bahwa semua adalah kehendak Tuhan.
“Kami memahami betapa besar rasa kehilangan ini. Namun percayalah, Allah SWT lebih sayang kepada almarhum. Untuk anak-anaknya, teruslah mendoakan orang tua kalian karena doa anak saleh dan salehah adalah amalan terbaik yang akan mengalir untuk almarhum,” pesan Adlin menenangkan.
Ucapan belasungkawa dan kepedulian tersebut mendapat sambutan haru dari keluarga almarhum. Dengan mata berkaca-kaca, Tetty Hariani menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah daerah.
“Terima kasih, Pak Wabup, sudah mau datang ke rumah kami. Kehadiran bapak menjadi penghibur dan penyemangat bagi kami untuk terus kuat menjalani hidup setelah kepergian suami saya,” ucapnya dengan lirih.
Tetty kemudian bercerita, sebelum musibah terjadi, ia sempat merasa ada yang berbeda dari suaminya. Amhar, yang biasanya ceria dan aktif mempelajari teknik melaut melalui YouTube, dalam beberapa hari terakhir tampak lebih pendiam.
“Biasanya sepulang melaut, suami saya suka meminjam HP anak kami untuk menonton video tentang cara menangkap ikan atau membuat alat tangkap baru. Tapi beberapa hari sebelum kejadian, beliau lebih sering diam dan langsung tidur. Tetangga pun sempat bertanya-tanya kenapa beliau berubah,” kenangnya dengan nada sedih.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai dilanda cuaca ekstrem. Angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Selat Malaka menyebabkan beberapa nelayan tradisional harus berhati-hati saat melaut.
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai sendiri terus mengimbau masyarakat pesisir agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca dan kondisi laut sebelum melaut, demi keselamatan bersama. (SB/ARD)
