SPPG Kota Galuh 1 Perbaungan Jaga Kualitas dan Higienitas Menu MBG, Layani 3.770 Penerima Manfaat

sentralberita | Serdang Bedagai ~  Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Galuh 1, yang berlokasi di Jalan Istana, Dusun I, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga higienitas dan kualitas menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini dilakukan guna memastikan makanan yang disajikan aman, sehat, dan berkualitas bagi seluruh penerima manfaat.

Kepala SPPG Kota Galuh 1, Enda Hernalita Barus, S.Pd, didampingi Ahli Gizi Nurwina Handini, S.Tr.Gz, Akuntan Aulia Rizika Br Girsang, S.Akun, serta Asisten Lapangan Halimatus Sakdiah Lubis, menyampaikan hal itu saat ditemui di lokasi SPPG, Senin (13/10/2025).

Menurut Enda, SPPG Kota Galuh 1 resmi beroperasi sejak 19 Agustus 2025 dengan dukungan 47 relawan yang terbagi dalam beberapa bagian. “Kami memiliki satu asisten lapangan, empat petugas distribusi, enam petugas bagian persiapan (racik), sembilan petugas pengolahan, sepuluh petugas pemorsian, lima belas petugas pencucian ompreng, serta dua petugas keamanan dan kebersihan,” ujarnya.

Sebagai garda terdepan pelaksanaan program MBG, pihaknya menekankan pentingnya menjaga standar kebersihan dan kualitas setiap sajian. “Sebelum masuk ke area produksi, seluruh relawan wajib mencuci tangan, mengenakan alat pelindung diri seperti masker, pelindung kepala, sarung tangan, celemek, dan sandal khusus. Mereka juga diwajibkan berganti pakaian dengan seragam SPPG yang telah disediakan,” jelas Enda.

Baca Juga :  Sat Samapta Polres Tanjung Balai Patroli Mengitari Kota

Selain itu, demi menjaga higienitas, para relawan dilarang mengenakan perhiasan atau membawa telepon seluler selama berada di area pengolahan. “Cincin, kalung, jam tangan, dan ponsel harus disimpan di loker sebelum bekerja,” tambahnya.

Ahli Gizi SPPG Kota Galuh 1, Nurwina Handini, menjelaskan bahwa seluruh bahan baku makanan yang diterima wajib dalam kondisi segar. “Kami hanya menggunakan bahan yang benar-benar baru dan berkualitas, seperti daging, ayam, ikan filet, telur, maupun ikan lele. Begitu juga buah-buahan seperti pisang dan anggur, semuanya harus fresh. Kami tidak menyetok bahan basah, kecuali bahan kering seperti garam, gula, dan minyak goreng,” paparnya.

Kebersihan alat makan juga menjadi perhatian khusus. Setelah dicuci, seluruh ompreng (wadah makan) direndam dengan air panas sebagai langkah sterilisasi. “Kami juga melakukan pengelolaan limbah secara ketat untuk mencegah pencemaran lingkungan,” sambung Enda.

Setiap hari, menu MBG berganti agar penerima manfaat tidak bosan dan tetap terpenuhi kebutuhan gizinya. “Hari ini menunya nasi putih, semur telur, tahu goreng, tumis wortel, janten dan jamur kuping, serta buah anggur. Untuk besok, kami sajikan nasi putih, lele kalasan, tumis labu siam dan wortel, tempe balado, serta buah pisang,” sebut Enda.

Baca Juga :  Resah Dituding Korupsi, Kades dan Perangkat Desa di Sergai Gelar Aksi Senyap

Dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal, SPPG Kota Galuh 1 juga berupaya menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani dan peternak lokal. “Kami membeli bahan dari koperasi yang memasok produk dari UMKM dan petani-peternak di wilayah Sergai. Ini bagian dari upaya kami untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sejak beroperasi, SPPG Kota Galuh 1 telah melayani 3.747 penerima manfaat dari 13 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, Madrasah Tsanawiyah, SMP, hingga SMA dan Madrasah Aliyah. Kini, jumlah tersebut bertambah menjadi 3.770 orang, setelah program diperluas untuk melayani ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (B3).

“Penambahan penerima manfaat ini menjadi bukti bahwa program MBG semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Enda dengan optimis.

Sebagai bentuk pelayanan prima, pihak SPPG juga membuka ruang komunikasi dua arah dengan penerima manfaat. “Kami menerima surat permintaan dari siswa terkait menu makanan. Jika sesuai dengan aturan dan kebutuhan gizi, kami akan upayakan untuk direalisasikan,” tutup Enda Hernalita Barus. (SB/ARD)

-->