Kementan RI Salurkan Program Optimasi Lahan Tahun 2025, 10 Kelompok Tani di Sergai Menerima Bantuan

sentralberita | Serdang Bedagai ~ Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, kembali memperoleh perhatian dari pemerintah pusat melalui program Optimasi Lahan (Oplah) tahun 2025 yang disalurkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Bantuan strategis ini ditujukan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) yang tersebar di wilayah Sergai, dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, Dedy Iskandar, menyebutkan bahwa luas lahan yang mendapatkan bantuan mencakup sekitar 7.323 hektar, yang dikelola oleh 20 Gapoktan dan GP3A.

“Jumlah bantuan yang diberikan menyesuaikan dengan luas lahan yang diusulkan oleh kelompok tani. Namun, tidak semua anggota kelompok secara otomatis mendapatkan bantuan,” jelas Dedy saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025), di ruang kerjanya.

Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini menggunakan sistem Poligon, yakni metode pengukuran berbasis peta digital untuk menentukan secara presisi luas areal sawah yang memenuhi kriteria penerima bantuan.

Baca Juga :  Pastikan Pelayanan Prima bagi Masyarakat, Kapolres Sergai dan Ketua Bhayangkari Tinjau Pos Pam dan Pos Yan

“Hanya sawah yang terverifikasi masuk dalam sistem Poligon yang mendapatkan bantuan. Jadi, meskipun tergabung dalam Gapoktan atau GP3A, belum tentu seluruh anggotanya mendapatkan bantuan,” terangnya.

Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan bahwa bantuan Oplah disalurkan langsung ke rekening GP3A maupun Gapoktan. Dinas Pertanian hanya berperan memberikan rekomendasi pencairan, tanpa terlibat langsung dalam penyaluran dana.

“Skema ini bertujuan agar penyaluran bantuan lebih transparan dan tepat sasaran. Pengurus kelompoklah yang bertanggung jawab atas distribusi dana ke anggota,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Permai Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Samsul, membenarkan bahwa kelompoknya telah menerima bantuan Oplah. Namun dari total luas lahan sebesar 833 hektar, hanya sekitar 500 hektar yang dinyatakan layak mendapatkan bantuan.

Baca Juga :  Sergai Open Marching Band 2025 Luar Biasa, Bupati Sergai: Bangkit Mencapai Prestasi Kedepan

“Dari 16 kelompok tani di bawah Gapoktan Permai, hanya 10 kelompok yang menerima bantuan. Hal ini sesuai dengan sistem Poligon yang digunakan untuk memverifikasi lahan,” ujar Samsul.

Ia menjelaskan, bantuan yang diterima digunakan untuk biaya pengolahan lahan atau jetor, dengan besaran bantuan senilai Rp36.000 per are.

“Alhamdulillah, seluruh dana yang kami terima sudah kami salurkan kepada kelompok tani yang berhak. Bantuan ini sangat membantu petani dalam menekan biaya produksi awal,” pungkasnya.

Program Oplah dari Kementerian Pertanian ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Sergai, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah. (SB/ARD)

-->