IHH Kembali Hadir di Simalungun: “Menghadirkan Keramahtamahan khas Indonesia untuk Dunia”
sentralberita | Parapat ~ Program InJourney Hospitality House (IHH) kembali hadir untuk ketiga kalinya di kawasan Simalungun, kali ini menyapa 60 pelaku wisata di Parapat, Kabupaten Simalungun. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Juli 2025, dengan menghadirkan berbagai materi seputar pelayanan prima dan keramahtamahan (hospitality) khas Indonesia.
Dalam sambutannya, Lisda Y. Simatupang, Budgeting & Tax Division Head Region III PT Angkasa Pura Indonesia, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airport terhadap pengembangan sektor pariwisata, di daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) salah satunya Danau Toba.
“Program IHH adalah bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) untuk meningkatkan kompetensi para pelaku wisata, terutama di garis terdepan yang langsung berinteraksi dengan wisatawan,” ucap Lisda, Selasa (29/07/2025).
Ia berharap pelatihan ini mampu mendorong peningkatan kualitas layanan, baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara. Menurutnya, pelayanan dan keramahtamahan adalah kunci utama dalam mendukung pertumbuhan pariwisata berkelanjutan.
Disampaikan, selama tiga hari peserta pelatihan mendapat pembekalan dari Marolop Banurea, seorang trainer profesional yang juga merupakan putra asli kawasan Danau Toba. Materi disampaikan secara santai dan interaktif, diselingi hadiah-hadiah menarik untuk memotivasi peserta dengan mengusung tema: “IHH Simalungun: Menghadirkan Keramahtamahan Khas Indonesia untuk Dunia.”
Acara pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Simalungun yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fikri F. Damanik. Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan apresiasi kepada PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney airports) atas komitmen mereka dalam meningkatkan kapasitas pelaku wisata di Simalungun.
“Ini adalah bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Pelatihan seperti ini sangat penting karena pariwisata adalah sektor yang dinamis. Walau para peserta sudah lama berkecimpung di dunia pariwisata, pembaruan pengetahuan dan keterampilan tetap mutlak diperlukan,” tegas Fikri.
Fikri juga menekankan pentingnya kesadaran pelaku wisata terhadap perubahan kebutuhan dan ekspektasi wisatawan yang terus berkembang.
Camat Girsang Sipanganbolon, Viktor Saragih, yang juga mewakili masyarakat dan para peserta, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada InJourney atas inisiatif pelatihan ini di adakan di Girsang Sipanganbolon Ia berharap program ini dapat menjadi tolak ukur dan membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas layanan wisata di Parapat. (Feri)