ALS Bus Sejuta Umat, Setia Layani Tamu-Tamu Allah
sentralberita|Medan~ PT Antar Lintas Sumatera (ALS) selama 27 tahun setia melayani jemaah haji dari daerah yang akan berangkat ke tanah suci guna melaksanakan rukun Islam kelima. Moda transportasi darat yang menghubungkan antar Kota dalam propinsi maupun antar propinsi ini, kiprah PT ALS dalam bisnis transportasi, tidak diragukan, bahkan selalu mendapat tempat ataupun pilihan masyarakat Sumatera Utara saat bepergian, baik antar Kota dalam propinsi maupun antar propinsi.
Perusahaan transportasi yang didirikan Haji Ali Sati Lubis pada tanggal 29 September 1966, awal berdiri bernama PO ALS resmi berdiri, kini menjadi perusahaan otobus terbesar di Sumatera sekaligus menjadi salah satu yang tertua di Indonesia, hingga sekarang masih eksis dan tetap melayani masyarakat yang berpergian lewat jalan darat hingga ke Jember Jawa Timur, sebagai rute terjauhnya.
Selama lebih dari dua dasawarsa, PT ALS konsisten dan berkomitmen tetap terus melayani tamu-tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji, terutama dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menuju Kota Medan, tepatnya di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan.
“Sejak tahun 1998 almarhum ayah H. Ali Sati Lubis secara pribadi turut aktif terlibat melayani jemaah haji khususnya dari daerah Tapanuli Selatan (sebelum pemekaran) berangkat menuju Asrama Haji Medan, semata-mata berharap ridho Allah SWT dan bukan sekedar mengejar profit (keuntungan) semata, tapi keberkahan dan doa jemaah haji itulah yang diharapkan almarhum ayah,”ujar Ir H. Chandra Lubis, M.Hum kepada media, Jum’at (27/6) di sela keberangkatan jemaah haji asal Kota Padangsidempuan kembali ke daerahnya.
Menurut pria hobby otomotif ini, keterlibatan almarhum H. Ali Sati Lubis dalam melayani transportasi jema’ah haji ini, dilakukan hingga tahun 2009, dan di tahun 2010 H. Ali Sati jatuh sakit hingga meninggal dunia, namun tradisi ini dilanjutkan ibunda Hj. Chairani Nasution, dibantu anak-anak yang lain dan hingga sekarang tradisi yang di lakukan almarhum orang tua, dilanjutkan generasi kedua.
“Hingga tahun 2009, ayah masih terlibat langsung dalam melayani jemaah haji, hingga sakit 2010 dilanjutkan ibunda kami Hj. Chairani Nasution, dan tradisi almarhum ayah tetap kami lanjutkan Insya Allah hingga generasi berikutnya, agar niat semata karena Allah dan berharap doa jemaah haji, agar usaha ini mendapatkan berkah dan bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara yang menggunakan bus ALS dapat terlayani dengan baik,”ujar H. Chandra.
Hingga pemulangan jemaah haji Debarkasi Medan yang sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing menggunakan bus ALS sebagai transportasinya, diantaranya jema’ah haji asal Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padangsidempuan, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Batubara.
“Insya Allah untuk pelayanan bus jema’ah haji, kami menyiapkan bus-bus terbaik yang kami miliki, sehingga memberikan kenyamanan seluruh jemaah haji, ketika berangkat dan pulang ke daerahnya masing-masing,”ujar pria energik ini.
Komitmen dan konsistensi pengelola bus ALS yang disampaikan H. Chandra Lubis mendapat dukungan masyarakat dan berbagai pihak, kiranya bus kebanggaan masyarakat Sumatera Utara tetap eksis dalam melayani kebutuhan transportasi.
“Kami do’akan bus ALS, bus sejuta umat sekaligus bus pelayan umat ini semakin sukses dan terus berkembang lebih maju dan menjadi kebanggaan dan menjadi pilihan masyarakat Sumatera Utara dalam setiap perjalanan,”ucap salah seorang jemaah haji asal Kota Padangsidempuan.