Cerita Dedikasi Petugas Haji : Layani Tamu Allah dengan Penuh Kesabaran
sentralberita | Padangsidimpuan ~. Setiap perjalanan haji memiliki berbagai kisah atau cerita yang berbeda dari tahun ke tahun, perbedaan cerita itu dilatari oleh perbedaan peristiwa yang terjadi di dalamnya atau perbedaan individu yang mengalaminya dari tahun ke tahun.
Ritual ibadah haji berupa rukun, wajib, dan sunnah haji yang dijalankan memang tidak ada perbedaannya akan tetapi dalam hal menyikapi pelaksanaan ritual ini setiap individu tentunya memiliki cara pandang yang berbeda berdasarkan motivasi yang tertanam di hati para jamaah haji.
Sebagai Pembimbing Ibadah Haji Kloter 01 KNO Munartua Ritonga yang merupakan guru mata pelajaran Qur’an Hadits dan Ilmu Hadits di MAN 2 Padangsidimpuan senantiasa berpijak pada motto spesial yang menjadi penyemangat untuk semua petugas haji “Tugasku Ibadahku”.
“Kami sangat merasakan Kemenag luar biasa sebagai penyelenggara ibadah haji. Kami sebagai petugas pembimbing ibadah haji ditanamkan nilai-nilai pelayanan tanpa pilih kasih dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah,” ungkapnya.
Munartua menyampaikan, tak bisa dipungkiri bahwa kesiapan mental berupa kesabaran, dan kesehatan menjadi faktor penting dalam keberhasilan dalam menjalankan tugas yang teramat berat ini. Alhamdulillah, semua berjalan baik dan lancar.
“Ada banyak karakter yang kita jumpai pada setiap jamaah, mulai dari pemahaman tentang ibadah haji yang sangat minim, hingga para jamaah yang kurang sabar dalam dalam menjalani rangkaian ibadah haji,” ungkapnya saat diwawancarai, Senin (23/6/2025).
“Alhamdulillah dengan senantiasa berdoa kepada Allah SWT saya diberi kesabaran ,kesehatan, dan ketenangan jiwa dalam melalui semua tugas ini dan semua permasalahan dapat diatasi dengan baik,”ucapnya.
Munartua mengungkapkan, sebagai gambaran, dikarenakan kuantitas dan kualitas persiapan manasik jamaah yang berbeda akan cenderung menjadi tantangan yang cukup berat bagi saya dalam memadukan dan menyatukan visi mereka dalam menjalani ritual haji.
“Hal paling berat adalah menyamakan persepsi para jamaah menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang terkadang harus mereka sikapi dengan penuh kesabaran dan juga harus direspons para petugas dengan sikap sabar ekstra pula,” ujarnya.
Munartua mengucapkan rasa syukurnya atas amanah dari Kementerian Agama diberi kesempatan melayani Tamu Allah menjadi Petugas Haji Tahun ini.
“Alhamdulillah, amanah besar dan berat ini telah terlaksana. Hal ini tidak terlepas dari Ridha Allah SWT kepada seluruh jamaah haji Indonesia dan para petugas yang tidak kenal lelah dalam menjalankan tanggung jawab,” pungkasnya. 01/red