Melalui Mitigasi dan Penyuluhan, Polres Sergai Ajak Pengusaha UMKM di Desa Pasar Bengkel Perangi Premanisme
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Upaya menjaga stabilitas keamanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan terus digencarkan oleh jajaran Kepolisian Resor Serdang Bedagai. Pada Sabtu (17/5/2025), sekira pukul 10.00 WIB, Sat Binmas Polres Sergai yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas IPTU Inja V. Kaban, SH, turun langsung ke Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, untuk melakukan kegiatan mitigasi sekaligus memberikan penyuluhan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu, sejumlah pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner khas seperti cakar ayam dan keripik, serta para pemilik toko oleh-oleh, menjadi sasaran utama penyuluhan. Para pelaku usaha menyambut hangat kehadiran petugas dan menyimak dengan antusias materi yang disampaikan.
IPTU Inja V. Kaban dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran serta masyarakat, khususnya para pelaku UMKM, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ia menyampaikan bahwa praktik premanisme bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga mengancam stabilitas dunia usaha dan pembangunan nasional.
“Premanisme itu tidak bisa kita biarkan. Selain meresahkan, juga bisa menghambat roda usaha bapak dan ibu sekalian. Jika keamanan terganggu, investor akan berpikir dua kali untuk menanamkan modal di daerah kita. Ini berdampak pada pembangunan dan ekonomi masyarakat,” jelas IPTU Inja dengan nada tegas.
Dalam kesempatan tersebut, Sat Binmas juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat atau mengalami tindakan premanisme. Ia menyampaikan bahwa Polri telah menyediakan layanan pengaduan melalui Call Center 110 yang bisa diakses secara gratis oleh siapa saja.
Tak hanya itu, jajaran personel Sat Binmas yang turut mendampingi, seperti KBO Sat Binmas IPTU P. Tarigan, Kanit Binpolmas IPTU L.B. Manullang, serta sejumlah perwira dan brigadir lainnya, juga aktif berinteraksi dan menjawab pertanyaan dari para pelaku usaha. Diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat.
Salah seorang pelaku usaha keripik, Ibu Nurhayati (45), menyatakan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan pihak kepolisian. Menurutnya, penyuluhan seperti ini sangat penting agar para pedagang tidak merasa sendirian dalam menghadapi ancaman keamanan.
“Kami jadi lebih tahu harus bagaimana kalau ada preman datang minta jatah atau mengganggu usaha kami. Sekarang kami tidak ragu lagi untuk melapor ke polisi,” ujarnya.
Senada dengan itu, sejumlah pelaku UMKM lainnya mengaku siap mendukung penuh Polres Sergai dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Mereka berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan lingkungan. (SB/ARD)