UMKM Sibaganding Unjuk Gigi di GWB Parapat: Tabo Tilapia Crispy dan Kerupuk Andaliman Jadi Daya Tarik
sentralberita|Medan~Semangat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali bersinar dalam gelaran Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Ruang Terbuka Publik (RTP) Parapat. Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah kehadiran UMKM Makmur Jaya dari Nagori Sibaganding yang membawa produk-produk unggulan mereka: Tabo Tilapia Crispy, Kerupuk Ikan Tilapia, dan Kerupuk Red Devil Andaliman.
Produk-produk ini mencuri perhatian para tamu undangan, termasuk Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati dan Staf Ahli Menteri Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh. Mereka menyempatkan diri mengunjungi stan UMKM dan berdialog langsung dengan pelaku usaha Gustri Ani Sinaga.
Dalam dialog singkat itu, Masruroh mengapresiasi kualitas kemasan dan kreativitas produk UMKM Sibaganding. “Kemasan yang menarik akan sangat membantu dalam menarik minat pasar. Ini sangat potensial,” ujarnya.
Inovasi dari Danau Toba
Menurut Gustri Ani, semua produk UMKM Makmur Jaya berasal dari bahan baku lokal yang berlimpah di kawasan Danau Toba. Kulit ikan Tilapia diolah menjadi camilan renyah Tabo Tilapia Crispy, sementara daging ikan Nila dijadikan kerupuk gurih. Tak kalah menarik, ikan Red Devil—spesies yang kerap dianggap invasif—disulap menjadi kerupuk bercita rasa khas Andaliman.
Inisiatif ini tidak hanya mengangkat nilai ekonomi lokal, tapi juga menjadi contoh nyata bagaimana potensi alam Danau Toba bisa diolah menjadi produk bernilai tambah, sekaligus mendorong keberlanjutan lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, menyampaikan apresiasinya terhadap GWB yang memilih Parapat sebagai lokasi kegiatan. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi momen promosi yang memperkuat citra kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan nasional—tak hanya karena keindahan alamnya, tapi juga karena produk kreatif warganya.
Dengan tampilnya UMKM Sibaganding dalam acara ini, diharapkan lebih banyak pelaku usaha lokal berani menonjolkan produknya di panggung yang lebih luas. Karena membangun pariwisata berkelanjutan bukan hanya soal panorama, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat setempat.