Pengamat Olahraga Rafriandi Nasution: Ketua KONI Sumut Harus Mampu Bersinergi dengan Kalangan Legislatif

sentralberita|Medan~ Pengamat olahraga Sumut Rafriandi Nasution mengatakan sosok Ketua Umum KONI Sumut nantinya harus mampu melakukan proses negosiasi serta menjaga hubungan yang harmonis dengan kalangan legislatif di DPRD Sumut.

Sebab, kata dia sukses atau terpuruknya prestasi olahraga provinsi ini kedepan bisa dipastikan sangat berkaitan dengan anggaran yang digelontorkan melalui APBD Sumut untuk pembinaan olahraga prestasi yang menjadi tanggungjawab KONI Sumut.

Mantan anggota legislatif ini menyampaikan hal itu berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai anggota DPRD Sumut masa bhakti 2004-2009. Ia yang kala itu menjabat ketua Komisi E kerap berupaya untuk ikut mengawal anggaran KONI Sumut sesuai perencanaan, namun kenyataannya APBD untuk pembinaan olahraga berprestasi tersebut bisa menyusut di tengah jalan.

“Ya proses penjemputan anggaran di legislatif itu sifatnya negosiasi. Jika pengurus KONI Sumut kedepan tidak punya kekuatan dan tak mampu menjalin komunikasi sesama legislator bakalan menyusut bahkan hilang anggaran yang sudah disepakati sejak awal bisa pindah kesektor lain,” kata wakil rakyat yang pernah menggagas turnamen sepak bola Liga Instasi se Sumut ini, saat hadir di Pembukaan Musyawarah Provinsi KONI Sumut, Selasa (15/4) di Hotel Danau Toba Internasional Medan.

Baca Juga :  Kejurnas APRC Putaran Kedua Tahun 2024 Kembali Menjajal Lintasan Ramboeng Sialang Estate Serdang Bedagai

Persoalan “hilangnya” anggaran untuk KONI Sumut, kata Rafriandi pernah terjadi di era kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho yakni tahun 2012.

Saat itu heboh diberitakan anggaran untuk KONI Sumut tiba-tiba “nol” tertera dalam APBD, membuat panik segenap pengurus KONI yang kala itu diketuai Jhon Lubis.

Apalagi, saat itu KONI Sumut sedang melakukan persiapan serius menjelang Pekan Olahraga Nasional XVIII yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau pada 11 September – 20 September 2012.

Akibatnya para atlet dan pengurus KONI sampai melakukan aksi turun kejalan meminta sumbangan kepada masyarakat di lampu merah.

Kejadian itu sangat mempermalukan wajah Sumatera Utara, hingga secara tergesa kembali dilakukan negosiasi untuk mengembalikan anggaran KONI Sumut yang sempat berpindah ke sektor lain.

Baca Juga :  Effendi Pohan Buka DRM PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Begitupun Rafriandi mengaku yakin di era kepemimpinan KONI Sumut kedepan, yang hampir bisa dipastikan bakal dinakhodai Hatunggal Siregar memiliki kekuatan dan mampu menjalankan proses negosiasi yang harmonis dengan kalangan wakil rakyat di DPRD Sumut.

“Semoga saja, apalagi sebagaimana disampaikan Ketua KONI Pusat dalam arahannya saat acara pembukaan. Begitu besar beban kepengurusan induk organisasi olahraga ini ke depan,” ucap Rafriandi.

Salah satunya bagaimana bisa mempertahankan posisi 4 besar PON 2020 lalu, serta fokus kepada pembinaan cabang olahraga yang berkontribusi penyumbang 80 medali emas di pesta olahraga nasional tersebut.( )

Rafriandi Nasution bersama Ketua Serikat Induk Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Sumut Jhony Ramadhan Silalahi di sela acara pembukaan Musoprov KONI Sumut di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Selasa (15/4).(SB/01)

-->