Terus Terjadi, Pemkab Madina Tak Punya Kebijakan Atasi Kebakaran
sentralberita | Madina – Kantor Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kantor Keluarga Berencana (KB) Panyabungan dilalap sijago merah, Senin (6/1/2025).
Kebakaran yang terus terjadi ini menambah daftar rentetan peristiwa kebakaran yang terus terjadi di seluruh kawasan du Kabupaten Mandailing Natal ( Madina), namun anehnya Pemkab Madina sama sekali tak bisa berbuat apa – apa, tak memiliki bentuk kebijakan untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Lokasi kebakaran berada di areal komplek Kantor Camat Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga merupakan saksi mata mengatakan Kejadian bermula dari adanya kepulan asap tebal yang keluar dari atap gedung hingga menimbulkan kepanikan seluruh Staff kantor, apalagi saat itu masih dalam jam kerja.
“Tadi saya pas lewat mau ke Pasar Lama bang, saya melihat ada asap di atap gedung PKK, lalu saya berteriak ‘kebakaran, kebakaran’ hingga semua berhamburan dari ruang kerja mereka”, ujarnya.
Belum diketahui sumber api darimana, namun diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Pasca kejadian, seluruh bagian atap gedung dipastikan rusak total akibat kobakaran api yang cukup besar dan menurut pantauan dilapangan, kantor/gedung KB dan PKK tersebut sementara tidak bisa difungsikan lagi.
Camat Kecamatan Panyabungan ‘Miswar Pulungan’ saat diwawancara menyebutkan tidak ada arsip penting yang disimpan di gedung itu, dan memastikan semua arsip Desa di Kecamatan aman.
Sementara, untuk korban jiwa kata Miswar tidak ada, karena pada saat kejadian, anggota KB sedang bertugas dilapangan. Dan kerugian akibat kabakaran diperkirakan mencapai lebih kurang Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
“Untuk arsip penting tidak ada disimpan disitu, semua arsip desa aman, alhamdulillah mudah-mudahan korban jiwa tidak ada karena pada saat kejadian, anggota KB sedang ada tugas luar, penyebabnya sendiri kita belum dapat mengetahuinya karena polisi masih melakukan penyelidikan, namun dugaan sementara adalah akibat adanya korsleting listrik”,pungkas Camat Panyabungan.
Sebelumnya, sekitar 15 menit setelah mendapat informasi terkait kebakaran, 3 unit Damkar dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tiba dilokasi dan langsung bergerak melakukan pemadaman, lebih kurang satu jam api baru dapat dipadamkan.
Pada saat proses pemadaman berlangsung, salah satu petugas damkar sempat pingsan dan terpaksa di evakuasi dari dalam gedung akibat kepulan asap tebal diduga ada bahan kimia yang terbakar.( FS)