Empat Kegiatan Pembangunan di SDN 120 Hutabargot Madina, Hanya Satu Plank Merek

sentralberita | Madina ~ Pembangunan sekolah dasar negeri (SDN) 120 di Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terlihat janggal. Pasalnya pembangunan tersebut seperti ditutup-tupi.

Dari pantauan Gosumut di lokasi, dari tiga proyek pembangunan di SDN 120, hanya ada satu bangunan yang saat ini masih berproses yang dicantolkan plank mereknya. Sementara bangunan yang lainnya tidak ada.

Dilihat dari plank merek tersebut nama kegiatannya adalah pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya. Sementara nilai SPK-nya Rp 238 .727. 998.

Kemudian proyek pembangunan itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 di Dinas Pendidikan Kabupaten Madina. Sedangkan untuk kontraktornya dilaksanakan oleh CV. Anugerah Karya Abadi, selama masa pekerjaan 90 hari kalender.

Sementara dua bangunan lainnya belum diketahui nama kegiatannya meski sudah ditanyakan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Madina. Hanya saja pejabat Dinas Pendidikan itu mengomentari soal plank merek yang tidak ada.

Baca Juga :  Tokoh pemuda Kotasiantar Tantang Polres Madina Berantas Narkoba

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Deni mengatakan dia sudah mengofirmasi kepada pelaksananya, plank merek itu sudah dipasang. Akan tetapi dia mengklaim plank merek itu dicopot oleh tukang pada pekerjaan tersebut.

“sudah saya konfirm ke pelaksana, sudah dipasangnya kemaren 2, mgkin dicopot sama tukang,” kata Deni melalui WA-nya, Rabu (21/8/2024).

Kendati begitu kata Deni, untuk sekarang dirinya telah menganjurkan kepada pihak pelaksana pembangunan itu supaya plank merek kegiatan bangunan kontruksi yang bersumber anggaran dari DAK tahun 2024 tersebut di pasang kembali.

“Minimal besok (plank mereknya) dipasang itu bang, ” ucap dia.

Kemudian ketika diperjelas jumlah kegitan pembangunan di SDN 120 Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Madina yang saat ini masih berlangsung pekerjaannya di tahun 2024. Kepela Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Madina itu menyebut ada sebanyak empat kegiatan yang berlangsung.

Baca Juga :  Gerakan Pertamina Energi Negeri Sambangi Deli Serdang Berikan Inspirasi Ratusan Siswa Sekolah

Tanpa Halaman

Pantauan wartawan, terkait pembangunan 4 unit bangunan di sekolah tersebut praktis telah menutup semua halaman sekolah yang selama ini menjadi tempat upacara dan berolahraga para siswa.

Hal ini menjadi tanda tanya bagi warga sekitar yang menilai pembangunan tersebut terkesan dipaksakan hanya untuk memikirkan proyek.

“Ini nampaknya tidak memikirkan anak – anak, hanya mengejar keuntungan bisnis, dimana lagi pihak sekolah melakukan upacara”,ucap seorang ibu yang mengaku heran melihat pembangunan tersebut. ( FS)

-->