Pemkab Simalungun Sertifikasi 40 Pemandu Ekowisata dari Desa Wisata

sentralberita | Parapat ~ Mengaplikasikan komitmen dan arah kebijakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam pengembangan Pariwisata dengan penguatan SDM dan daya saing pelaku Pariwisata di Kabupaten Simalungun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Simalungun melaksanakan sertifikasi Pemandu Ekowisata kepada 40 peserta di Atsari Hotel, Selasa (7 Mei 2024).

Acara Sertifikasi Kompetensi dibuka oleh Bupati Simalungun melalui Kadisbudparekraf Mhd Fikri Damanik didampingi Kabid Pengembangan Produk Pariwisata Dian Pratiwi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Disbudparekraf untuk meningkatkan SDM pemandu wisata khususnya ekowisata di Kabupaten Simalungun.

“Ini merupakan upaya Pemkab Simalungun meningkatkan SDM Pelaku wisata agar tercipta SDM Pramuwisata yang berdaya saing ditingkat nasional dan internasional, sehingga memiliki pramuwisata yang kredibel bertanggung jawab, profesional dan kompeten,” ujar Fikri.

Selain itu Fikri menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi adalah tuntutan kerja di era global termasuk pramuwisata atau pengatur wisata (pemandu) sebagai usaha jasa pramuwisata telah diatur dalam Undang Undang No 10 tahun 2009 Pasal 14 tentang Jasa Usaha Wisata yang didalamnya pemandu wisata wajib kompeten sesuai prinsip prinsip SKKNI dengan rangkaian pembuktian melalui lisensi atau sertifikat.

Baca Juga :  Pemkab Langkat Apresiasi TMMD ke-123: Wujud Sinergitas TNI membangun Desa

Pada kesempatan itu Fikri juga meminta kepada 40 peserta yang mengikuti ujian sertifikasi agar benar mengikuti secara baik dan serius sehingga semua peserta bisa dinyatakan kompeten.

“Peserta uji kompetensi ini harus ada output sebagai bukti yang ditunjukkan agar memiliki value pemandu yang kompeten di tempat wisata, serta memiliki mindset sebagai pelaku wisata yang handal agar kualitas pariwisata Simalungun mampu bersaing di pasar global, ” tambah Fikri.

Uji Kompetensi Pemandu Ekowisata yang digelar Disbudparekraf menghadirkan 4 orang asesor Tarna Sagala, Julina Martha Hutapea, Jack Natan Limbeng dan Akmal serta dipandu oleh PIC LSP Supriatna Ami Putra.

Pada kesempatan itu, Supriatna Ami Putra sangat mengapresiasi program Disbudparekraf Kab Simalungun dalam upaya mendidik dan mensertifikasi tenaga pemandu ekowisata di Simalungun.

“Ini merupakan terobosan luar biasa dari Kabupaten Simalungun sebagai bagian dari negara terindah di Dunia yang salah satunya adalah Danau Toba, sehingga tanpa interpretasi pemandu wisata yang mengenal kondisi daerah, sejarah, budaya dan keadaan alam Danau Toba maka keindahan itu akan mati dan redup di mata dunia,” ujar Ami Putra.

Baca Juga :  Warga Desak Bupati Deli Serdang Perbaiki Jalan Rusak di Sei Rotan

Disebut Ami, Para peserta uji kompetensi akan di uji pengetahuan tentang objek wisata, keterampilan, sikap dan tata krama serta adat atau kearifan lokal di objek wisatanya.

“Peserta yang saat ini dinyatakan kompeten maka dokumennya kami serahkan kepada BNSP untuk diverifikasi dan negara memberikan sertifikat pengakuan kompetensi dengan lembaran bergambar burung Garuda,” ujar Ami.

Menurut PIC LSP Pramindo ini bahwa ke 40 peserta yang hadir sangat antusias mengikuti sertifikasi terlihat dengan modal semangat dan diharapkan kedepan mereka menjadi penggerak pariwisata dan ekonomi lokal di daerahnya masing masing.

“Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan semua pengetahuan dan ketrampilannya di lapangan serta tetap melakukan upskilling kepemanduan yang dimiliki,” harap Ami. (Feri)

-->