Kembali Makan Korban,Jangan Jadikan Nyawa Manusia Proyek Cari Duit Putus Sambung Izin Operasional PT. SMGP

sentralberita | Madina ~ Perusahaan pengeboran Panas Bumi PT. Sorik Marapi Geothermal Power ( SMGP),Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi sorotan.

Perusahaan yang melakukan pengeboran sumur V – 01,kamis (20/2) kemarin kembali menelan korban bergelimpangan, terpaksa harus di larikan ke rumah sakit, karena kondisinya mengkhawatirkan setelah terpapar gas beracun H2S PT. SMGP.

Seperti diketahui, hingga saat ini tercatat 105 warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi ( PSM) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) terpaksa dirawat di dua rumah sakit di Panyabungan, RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.

Menyikapi kejadian keracunan warga masyarakat yang terus berulang,Kepala Dewan Riset Inovasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal,Irwansyah Nasution SP pun angkat bicara.

“Saya meminta kasus keracunan pembuatan sumur PT.SMGP jangan lagi terulang, jangan sampai nyawa manusia dijadikan proyek mencari duit, putus sambung izin operasional perusahaan Geothermal ini”, tegas Irwansyah Nasution melalui pesan whatsapp, Jum’at (21/2/2024).

Irwansyah mengatakan, peristiwa yang terus berulang mengakibatkan korban nyawa akibat keracunan,wajib dicarikan solusi terbaik.”Akal sehat kita tentu menuntut agar dapat mencari solusi dari setiap kejadian berulang ini”,ucap Irwansyah.

Ditegaskan Irwan, Muspida perlu membuat kesepaktan dan aturan Lokal untuk melindungi nyawa manusia ketika perusahaan melakukan pembukaan sumur baru.

Namun yang terjadi hingga saat ini lanjut Irwan, Kejadian berulang terus berulang, tidak ada Ahli Grothermal (KTPB) yang diakui, tidak ada Teknologi Detektor yang di jamin dapat menyelamatkan nyawa manusia.

Setiap pembukaan sumur maka pihak perusahaan wajib menyediakan anggaran evakuasi ke tempat yang aman bagi warga masyarakat, khususnya di lokasi pembukaan sumur. ” Tidak ada lagi tawar menawar untuk itu”.pungkasnya.( FS)