Reses Edi Saputra di Tiga Titik, Warga Apresiasi dan Harapkan Aspirasinya Tersahuti
sentralberita|Medan~Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, ST melaksanakan Reses Sidang III Tahun Anggaran 2023 ke daerah pemilihannya Medan IV tiga hari tiga titik, yakni di Jalan Panglima Denai Gang Seser Lingkungan III Kecamatan Medan Amplas, Jumat (8/12/2024), Jalan Rawa Cangkuk Tiga Kecamatan Medan Denai, Sabtu (9/12/2023) dan Jalan Seksama Gang Suka Medan Amplas, Minggu (10/12/2023.
Dihadapan ratusan warga masyarakat yang kebanyakan ibu-ibu yang berhadir dan juga dihadiri Dr. H. Ihsan Rambe, Edi Saputra mengawali dengan memperkenalkan diri, empat anak, seorang laki-laki tiga perempuan, Bapak Jawa, mamak bermarga, istri orang awak, menjelaskan Reses merupakan kewajiban anggota DPRD Medan untuk menjemput, mendengar dan menerima asipirasi masyarakat, baik itu keluhan, pertanyaan dan berbagai persoalan yang dialami masyarakat.
“Sampaikanlah segala uneg-uneg yang akan nantinya menjadi usulan saya di DPRD Medan untuk untuk diperjuangkan menyahuti berbagai persoalan yang terjadi, namun harus bersabar mengingat prosesnya di DPRD Medan memakan waktu, mudahan-mudahan tahun 2024 mendatang kegiatannya akan terealisasi, meski selama saya menjadi anggota DPRD Medan bahkan sebelumnya telah banyak membantu masyarakat terutama menayangkut soal Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara gratis saya lakukan,”ujar Edi Saputra.
“Jadi manfaatkanlah pertemuan Reses ini guna menyampaikan apa saja keluhan dan aspirasi yang ingin disampaikan,”jelas Edi Saputra yang kembali maju sebagai Caleg DPRD Medan Dapil Medan IV dari PAN dengan nomor urut 1.
Harapan Tersahuti
Harapan Edi Saputra yang juga Sekretaris Praksi PAN DPRD Medan itu ketika dibuka dialog dan tanya jawab, warga menyampaikan berbagai permasalahan dan sekagus mengharapkan agar Edi Saputra, ST bisa menyahuti aspirasi warga yang disampaikan.
Kalangan warga di Kota Medan khususnya kecamatan Medan Amplas mengeluhkan persoalan banjir dan tidak adanya lampu penerangan di kawasan penukiman mereka. Selain itu warga juga mempertanyakan masih banyaknyang belum menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), demikian juga bantuan-bantuan lainnya dari pemerintah masih ada yang belum pernah menerima sama sekali.
“Saya Ade Khairani ingin menyampaikan kepada bapak bahwa selama ini di kawasan kami sering mengalami banjir jika hujan turun. Untuk itu kepada pak Edi, mohonlah bagaimana caranya agar di kawasan kami tidak lagi mengalami banjir, sebab kami selalu khawatir jika hujan deras akan masuk ke rumah kami,”kata Ade Khairani mengaku warga Jalan Panglima Denai Gang Saudara Amplas.
Sedangkan Windi mengaku warga Bajak 2H, Kecamatan Medan Amplas menyampaikan soal lampu jalan di lingkungannya tidak ada, sehingga lokasi gelap dan dikhawatirkan rawan tindakan negatif. Sementara Norma Yunita, warga Gang Seser Lingkungan 3 menyampaikan mohon agar memperoleh bantuan beras khusus untuk lansia ibunya.
Selanjutnya Dhani Batubara, warga Gang Sonya memohon kepada Edi Saputra bantuan yang disalurkan pemerintah agar merata disampaikan kepada warga. “Khususnya bagi keluarga saya pak yang benar-benar sangat membutuhkan, dimana saya merupakan warga kurang mampu. Mouonlah kepada pak Edi agar bagaimana caranya kami bisa memperoleh bantuan KIP untuk anak saya,”ujarnya.
Kemudian, ibu mengaku bernama Remiana, warga Jalan Bajak 2 Kecamatan Medan Amplas, mempertanyakan soal program bedah rumah dan buat BPJS gratis. “Karena selama ini kami hanya sering mendengar program tersebut, tapi sudah bolak balek kami memohon kepad pihak lingkungan atau kelurahan hingga kini belum mendapat kepastian,”sebutnya
Pada pertemuan hari kedua, kalangan warga yang hadir umumnya kaum ibu mengaku prihatin dan kecewa terhadap pemerintahan khususnya di Kota Medan. Sebabmasih banyaknya warga yang layak atau membutuhkan sama sekali belum menerima bantuan program pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIS, bedah rumah hingga beras untuk lansia.
Seorang warga Tangguk Bongkar 8 mengaku bernama Rita Situmorang di hadapan wakil rakyat Edi Saputra memohon agar orang tuanya yang sudah berusia 71 tahun bisa menerima bantuan lansia. Dia mengaku sudah mengajukan permohonan ke lingkungan dan kelurahan tapi belum juga mendapat tanggapan.
Sedangkan Reni Susanti warga Jalan Bromo Lorong Bahagia berharap kepada Edi Saputra agar membantunya dalam pengurusan untuk menerima bantuan anak sekolah dan PKH.
Selain soal program bantuan pemerintah, warga yang hadir juga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan infrastruktur di kawasan permukiman. Seperti disampaikan Dewi Susanti warga Jalan Panglima Denai yang menyatakan di daerahnya selalu menjadi langganan banjir, disebabkan kondisi parit sering tumpat akibat tumpukan sampah hingga sejumlah titik belum memiliki parit atau drainase.
Hal senada disampaikan Titi Hariati warga Jalan Bromo Gang Tengah memohon kepada Edi Saputra agar memperjuangkan perbaikan jalan Bromo Gang Jermal Lorong Trimo. Sementara Zainab warga Jalan Bromo Gang Kerabat:juga menyampaikan soal banjir di daerahnya serta mohon dibuatkan posko di gang tersebut karena banyak maling dan narkoba.
Menanggapi hal itu, Edi Saputra yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan, mengaku menampung semua aspirasi yang disampaikan warga. Bahkan dia akan memprioritaskan sejumlah keluhan dan aspirasi warga, seperti memperjuangkan bantuan PKH, KIP, KIS, BPJS Gratis, bedah rumah hingga bantuan lansia dengan berkoordinasi ke pihak berkompeten.
Selain soal program bantuan pemerintah, warga yang hadir juga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan infrastruktur di kawasan permukiman. Seperti disampaikan Dewi Susanti warga Jalan Panglima Denai yang menyatakan di daerahnya selalu menjadi langganan banjir, disebabkan kondisi parit sering tumpat akibat tumpukan sampah hingga sejumlah titik belum memiliki parit atau drainase.
Hal senada disampaikan Titi Hariati warga Jalan Bromo Gang Tengah memohon kepada Edi Saputra agar memperjuangkan perbaikan jalan Bromo Gang Jermal Lorong Trimo. Sementara Zainab warga Jalan Bromo Gang Kerabat :juga menyampaikan soal banjir di daerahnya serta mohon dibuatkan posko di gang tersebut karena banyak maling dan narkoba.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Medan Edi saputra menyatakan pihaknya akan menampung dan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warga. Namun, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 4 meliputi Kecamatan Medan Denai, Amplas, Kota dan Medan Area ini mengakui bahwa setiap aspirasi yang disampaikan warga tidak dengan mudah langsung bisa direalisasikan.
“Jadi tidak seperti makan cabe, begitu dimakan langsung terasa pedasnya. Artinya aspirasi yang disampaikan khususnya menyangkutt program pembangunan, terlebih dahulu dibahas di DPRD baru kemudian diparipurnakan,”papar Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan ini
Begitu juga soal bedah rumah atau program sosial lainnya, dimana warga harus terlebih dahulu menyampaikan datanya masuk ke Dinas Sosial agar terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). “Namun yang paling penting bapak ibu harus terlebih dahulu memiliki data administrasi kependudukan yang sudah resmi berlaku sekarang yakninsistem online,”paparnya.
Lebihlanjut Edi Saputra mengingatkan warga agar jangan sembarangan menggadaikan Kartu Kekuarga atau KTP kepada orang atau pihak lain.” Sebab dikhawatirkan datanya bisa disalahgunakan orang lain, dianttaranya pinjol dan lainnya,”katanya.
Saat menjadi anggota DPRD Medan, Edi Saputra mengaku semakin banyak bisa membantu mengurus Adminduk masyarakat bahkan nol data (angrester) sama sekali dan surat pindah diurus bersama timnya sebagai pengabdiannya kepada masyarakat atas amanah diberikan menjadi anggota DPRD Medan. Demikian juga dengan ikhlas dan sukerala mendaftarkan ke DTKS (Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Namun menurut Edi banyak warga yang mempertanyakan, setelah terdaftar belum juga mendapat bantuan sosial. Terkait dengan hal tersebut, Edi menjelaskan dengan didaftarkan bukan sertamerta mendapat bantuan karena pihak Dinas sosial akan memprifikasi dan lain sebagainya.
“Kami ini ibarat ustad atau pendeta hanya menyampaikan bagaimana caranya masuk surga, tapi masuk surga itu tetap tergantung kepada amal kebaikan yang dilakukan seseorang.
“Datang saja ke Rumah Peduli Edi Saputra di Jalan Mandala Medan setia hari Senin sampai Jumat , kita akan membantu dalam segala urusan indentitas kependudukan yang diinginkan masyarakat dengan gratis, “ujarnya seraya meminta Henphone jangan ada yang diganti-ganti nomornya.
Berikan Apresiasi
Pada bagian lain, pada pertemuan itu sejumlah warga yang hadir menyampaikan apresiasi terhadap program Edi Saputra yang selama ini membantu pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) warga, tanpa dipungut biaya atau nol rupiah. Bahkan Edi Saputra yang juga Sekretaris FPAN DPRD Medan, senantiasa terbuka dan bersedia membantu warga jika dibutuhkan dalam pengurusan berobat atau operasi di rumah sakit.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 4 Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Denai, Amplas, Kota dan Area ini, tak sungkan-sungkan atau kerap bersedia mengangkat telepon selularnya jika dihubungi warga yang membutuhkan.
“Nama saya Joni warga Jalan Bromo merasa sangat bersyukur telah dibantu oleh Bapak Edi Saputra. Sebab isteri bisa dengan lancar dalam pengurusan operasi sesar di salah satu rumah sakit berkat adanya bantuan dari pak Edi Saputra,”katanya di sela-sela sesi tanya jawab pada pertemuan reses tersebut
”Untuk itu saya mendoakan pak Edi Saputra agar senantiasa diberikan kesehatan dan kembali menjalankan amanah kami masyarakat Kota Medan. Secara pribadi saya juga berdoa kelak anak saya akan juga sukses seperti pak Edi,”harap Joni.(SB/01)