Gateball Target 2 Emas di PON 2024, Ini Kendala, Harapan dan Tanggapan Atlet

sentralberita| Medan~Berdasarkan berbagai pengalaman pertanding secara nasional dan prestasi yang diraih serta latihan rutin yang selama ini setiap hari dilakukan, Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumut menargetkan dua medali emas pada PON XXI/2024, yakni dari nomor mix (campuran) dan nomor putra.

“Namun kita bisa menempah, kita asah lagi kemampuan para atlet menjelang PON ini baik secara internal maupun eksternal sehingga kelak Gateball Sumut dapat penambahan medali pada PON XXI/2024,”ujar pelatih yang juga Ketua Binpres Pergatsi Sumut, Jhonson Roy Hutapea, S.Pd, M.si saat kunjungan media di tempat latihan lapangan Hocky Unimed, Senin (4/12/2023) dengan dihadiri pihak Disporasu, Lola Permata Sarie Harahap dan Waspin (KONISU) Hendrick Napitupulu.

Jhonson Roy Hutapea selanjutnya memaparkan, kekuatan atlet Sumut sebanyak 26 atlet (19 putra, 7 putri) yang akan berlaga di delapan nomor yang dipertandingkan pada PON tersebut. Ke 8 nomor tersebut adalah single putra, single putri, double mix, triple putra, triple mix, beregu mix, beregu putra dan double putra.

Para atlet ini berasal dari kampus yakni FIK Unimed, SPOK, Panca Budi, Klub-klub binaan Pergatsi Deliserdang, dari Perkantoran (BPJN) Sumut dan BWS. Hanya saja Kata Jhonson yang dipeldakan dari Pebruari 2023 sebanyak 17 atlet, sisanya masuk masuk bulan Juli 2023. Jadi Dari Pebruari sampai Juni 16 2023 16 atlet, masuk bulan Juli 2023 penambahan 100 persen 10 atlet.


Upaya  dan Prestasi

Meski Cabor Gateball ini tergolong baru dan di Sumut sendiri sejak tahun 2015 yang dipimpin Ir Anis Halomoan Siahaan sampai 2019, setelah pensiun digantikan Asner Silalahi (almarhum) dan kemuadian dilanjutkan Bambang Pardede dan saat ini dipimpin Ir Junedi, ST, MT.

Menurut Jhonson, telah banyak yang dilakukan Pergatsi Sumut dan pelatih untuk meningkatkan prestasi menuju PON XXI/2024 dimana Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah.

Pada tahun 2023 ini, Sumut mengikuti open nasional di Subang dapat satu perak di nomor double putra,di Jambi dapat perak dari nomor triple dan nomor mix. Tanggal 13 Nopember 2023 di Bali lalu mendapat juara umum yakni juara I beregu mix, juara II double mix, juara III dan IV dari triple bebas yakni triple mix dan triple putra.

Baca Juga :  Kembalikan Marwah Sumut di PON XXI, Agus Fatoni Sanjung Atlet Sumut

“Kebanggaan kami luar biasa ketika mendapat peringkat juara umum di Bali itu, lebih-lebih saat itu langsung disaksikan Ketua Pergatsi Sumut, Bapak Ir Junedi, ST, MT, sehingga semangat juang atlet semakin meningkat dan makan bersama serta memberikan bonus,”ujar Jhonson.

“Jadi kita Gateball Sumut ini peringkat III nasional hasil Kejurnas kemarin dan kita di Sumut ini kalau main di open-open pertandingan selalu PB Pergatsi mengatakan, Sumut setiap ini ada event-ivent selalu wajah wajah baru-baru, kita jawab ya pak karena kita selalu melakukan sosialisasi ke ke sekolah-sekolah dan kampus.”

Kendala dan Harapan

Hutepea sebagai pelatih merasa masih sangat kurang dan mengalami banyak kendala yang dihadapi terkait dengan jam terbang bertanding, terkait training kamp, peralatan yang sangat terbatas karena layaknya seorang atlet kalau boleh sih permintaannya satu atlet itu memiliki satu set bola yang bisa dipakai setiap hari memukul-memukul dan memukul yang harapannya dan akurasinya semakin baik.

Sementara kendala yang dialami salah satunya belum adanya pusdiklat. Alet kita berpencar-pencar, ada yang dari Langkat ada yang dari Binjai ada yang dari Deliserdang.

“Artinya ini kendala kita dan bagi alet bagaimana mereka latihan setiap pagi jam 6 sampai jam 9 pagi dan jam 6 sore sampai jam 6 setiap hari yang dilaksanakan setiap hari Seni sampai Jumat dan di Hari Sabtu duel dengan tim-tim Gateball yang ada di Sumut dan tim-tim senior lainnya. Terkadang juga pelatih mengasah kemmampuan mereka dengan berlaga dengan pelatih,”ujar Hutapea.

Demikian juga secara fisik harus dipersiapkan dengan baik, artinya pihak dari KONI Sumut sudah mempersiapkan secara jangka panjang. Persiapan umum dimulai mulai Februari sampai saat ini dan bulan Januari mulai persiapan khusus latihan tehnik. Kenapa demikian, karena mustahil seorang atlet bisa bermain gateball tanpa memiliki fisik yang bagus.

“Kalau fisik bagus berarti sudah bugar, sudah terlatih dan siap menerima permainan apapun. Jadi ini sangat positif sekali, karena di gateball itu sendri bisa dalam satu hari itu 4-5 kali bertanding. Di satu pertandingan itu 30 menit kalau 5 pertandingan sampai 150 menit. Jadi kalau fisiknya tak bagus ya mana mungkin jadi pemenang dan dan ini yang kita lakukan sekaligus memberikan edukasi,”tutur Jhonson.

Baca Juga :  Polres Tanjungbalai  Pastikan Warga Aman dan Nyaman Beraktivitas

Seorang atlet katanya, harus bisa menguasai struktur tanah, karena bermain di atas tanah yang berumput sehingga mengusai bagaimana pukulan di atas tanah itu dan harus fisik bugar dengan penuh kontrasi.

Sebagai pelatih Jhonson juga berharap dan menjadi kendala harus semakin banyak jam bertanding. Harus lebih jauh lagi terbang dari provinsi lain. Untuk babak kulifikasi PON dari sekarang sudah harus “mencuri start”. Harapannya bisa bertanding ke luar negeri, kenapa harus ke luar negeri karena di luar negeri itu bukan lawan bertanding di PON.

“Kalau kita bertanding di dalam negeri, otomatis lawan kita itu akan mencuri stategi dan kekuatan kita. Jadi kalau kita di luar negeri kita bisa banyak belajar dan kita yang mencuri ilmunya,”ujarnya seraya bermohon kepada Kadisporasu bisa mengatasi dan memenuhi harapan bisa terwujud. Semoga Kadisporasu sehat selalu dan sukses menjalankan aktifitas.

Diakhir pertemuan penuh keakraban itu, Jhonson menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukukungan dan support diantaranya Kepala Diknas Pendidikan Deliserdang, Yudi, Ketua umum Pergatsi Deliserdang Hariansyah Siregar dan terkhusus kepada Kepala SMPN 2, Percut Sei Tuan, Dahlan Lumban Tobing, SE, MM.

Sementara Waspin Hendrick Napitupulu optimis para atlet Gateball meraih medali. Dia mengungkapkan para atlet serius latihan setiap hari. Sebagai Aspin terus memperhatikan keluhan atlet dan disampaikan ke Ketua KONI Sumut.

 

Ungkapan Atlet

Disela-sela para atlet berlatih, dua atlet mengungkap perasaannya menjadi seorang atlet Gateball Sumut pada PON XXI/2024 yakni Siti Nabela dan Ilham Ridho. Nabela merasa bangga sekali teruma dibandingkan dengan yang lain diberikan kesempatan dan akan menimba pengalaman yang luar bisa, sehingga kesempatan ini tidak disiakan-siakannya untuk meraih yang terbaik.

Dia mengakui sudah 6 tahun menikuti Gateball dan orangtuanya sangat-sangat memberikan support. “Saya sudah pernah menjadi juara sehingga semakin disupport orangtua,”ujar Nabela alumnus SK Bina Guna dan putri Kabupaten Langkat itu.

Hal senada diuangkapakan Ilham Ridho, perasaan saya menjadi seorang atlet PON Sumut sangat bersyukur dan merasa sangat bangga dan mengucapakan terimakasih yang telah memberikan dukukungan.

“Dari banyak orang tapi saya yang mendapat kesempatan, dengan demikian saya sangat harus rajin berlatih dan berdoa, dengan harapan bisa meraih prestasi”tuturnya.(SB/01)

-->