Sambo Sumut Optimis Target 9 Emas di PON 2024 Tercapai

sentralberita | Medan ~ Pengurus Provinsi Persatuan Sambo Indonesia (Pengprov Persambi) Sumatera Utara (Sumut) merasa optimis target 9 medali emas yang mereka emban pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut bisa tercapai.

“Saya yakin target yang dibebankan yakni 9 medali emas di PON 2024 mampu diperoleh. Hal ini melihat hasil yang diraih pada Kejurnas Sambo belum lama ini di karawang, Jawa Barat. Mudah-mudahan Allah mendukung niat kita ini,” kata Pelatih Sambo Sumut Anggi Muda Siregar saat memimpim latihan fisik di Stadion Unimed, Sabtu (2/12) pagi.

Pada Kejurnas Sambo tersebut, Sumut berhasil meraih 5 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. “Pada Kejurnas di Karawang itu ada beberapà atlet yang diprediksi meraih medali emas tidak bisa tampil diantaranya Epraim Ginting yang akan mengikuti kejuraan MMA di Amerika serta Faizal Irwansyah Lase yang sedang mengikuti One Pride di Jakarta,” katanya.

Sehingga menurut Anggi Siregar, wajar Pengprov Persambi Sumut menargerkan 9 emas di PON mendatàng. “Kita juga masih memiliki atlet yang diprediksi mampu meraih medali emas nanti. Jadi target ini bikan asal kita bikin,” ucapnya.

Menurut Anggi, dalam latihan yang disaksikan Wasping KONI Sumut Sanusi Hasibuan dan Eny Siswati dari Dispora Sumut, latihan yang dilaksanakan ialah sesuai program yang telah disusun dalam setahun untuk fisik, teknik dan peraturan pertandingan.

Dikatakan, untuk fisik sudah ada pelatih khususnya yaitu Filli Azandi dan teknik ditangani pelatih asal Korea, Shin Gu Bok. Selain itu mereka juga dilatih oleh pelatih Jansa Putra Nainggolan dan Darwin.

Sementara atlet sambo yang dipersiapkan menghadapi event nasional empat tahunan ini sebanyak 18 atlet terdiri dari 12 putra dan 6 putri. Untuk putra yakni Lian, Andri Silaen, Reymon, Edwin Tio, Daris, Deden, Faisal Irwansyah Lase, Suroto, Ilham, Epraim Ginting, Putra Parmonangan Harianja dan Muqsit. Sedang putri yakni Putri, Ayu, Melva, Stephani, Citra serta Maydelse.

Selain fisik dan teknik menurut Anggi, para atlet juga terus diberi pemahaman tentang peraturaan pertandingan. “Sambo kan olahraga baru di Indonesia jadi mereka terus menerus kita beri pemahaman peraturan pertandingan. Jangan nanti saat bertanding mereka lupa dengan peraturannya,” jelas Anggi.

Saat ini para atlet sambo Sumut memiliki dua tempat latihan yakni Stadion Unimed untuk fisik dan Aula SMA Negeri 7 Medan sebagai tempat latihan teknik. Untuk itu Anggi Muda Siregar mengucapkan terima kasih kepada pihak Unimed dan Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Medan serta Kepsek SMAN 6 Medan yang telah memberi keringanan waktu kepada staf pengajarnya melatih.

Dikatakan, olahraga sambo hanya mempertandingkan 2 kelas yaitu kelas sport sambo yang tidak boleh melakukan pukulan dan tendangan serta kelas combat sambo yang boleh melakukan pukulan dan tendangan.

Sedang mengenai pelatih asal Korea, Shin Gu Bok menurut Anggi, sungguh bagus dalam melatih teknik. “Shin Gu Bok sebenarnya adalah pelatih judo, tapi bisa diterapkan untuk judo. Karena olahraga sambo dan judo hampir sama dan kita akan berusaha mencuri ilmu yang dimilikinya,” tambahnya.

Sementara mengenai rencana try out, Anggi mengatakan, pihaknya akan membawa atlet mengikuti Open Turnamen Sambo se- Asia Tenggara di Malaysia bulan Desember ini. Event ini sekaligus sebagai ajang try out.

Sementara Eny Siswati mengatakan, kedatangannya untuk melihat kendala apa yang dialami atlet selama mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda).

Eny berharap dengan situasi dan kondisi saat ini yang memprihatinkan baik mengenai tempat latihan maupun suplemen yang ada, para atlet harus pintar-pintar memanfaatkannya.

“Hasil peninjauan kami ini, akan disampaikan dalam rapat yang dilaksanakan Disporasu nantinya. Mudah-mudahan segala permasalahan yang dihadapi setiap cabang olahraga bisa teratasi,” ungkap Eny.

(01/red)