Hadirkan Pelatih Asal Srilanka, PCI Sumut Optimis di 4 Emas

sentralberita|Medan~Dalam mencapai target yang telah diucapkan, maka harus dibuktikan lewat prestasi maksimal. Dan untuk mencapai hal itu, pastila tempo latihan harus dimaksimalkan.

Maka persiapan atlet cabor cricket Sumut terus dilakukan lewat latihan serius pagi sore yang dipusatkan didua tempat yaitu, Medan dan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Apalagi Pengprov Cricket Indonesia (PCI) Sumut begitu terbentuk kepengurusan walau belum disahkan jadi anggota KONI Sumut, langsung begerak cepat.

Dan ditahun 2021 lalu PCI Sumut langsung membentuk dua tim yaitu, putra dan putri dengan mendatangkan pelatih fisik dan tehnik walau belum dibiayai KONI Sumut.

Lalu untuk mengisi dua tim tersebut, maka dilakukan seleksi ketat yang menghasilkan 14 atlet putra dan 14 atlet putri selain tim cadangan juga disiapkan untuk menghadapi lima nomor putra dan lima nomor putri menjadi 10 nomor tanding. Dan rata-rata atlet cricet Sumut diisi para mahasiswa dan pelajar.

“Setelah enam bulan melakukan persiapan ditahun 2022, para atlef cricekt baik putra dan putri sebelum dilaksanakannya Pelatda Prima diawal 2023, seluruh atlet di inapkan di Unimed guna menyatukan visi misi,” kata Haris Kurniawan selaku asisten pelatih saat ditemui di lapangan cricet didalam areal kampus Unimed, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga :  Tasyakuran Ilyas Sitorus, Doakan Masyarakat Sumut Mendapat Panggilan ke Tanah Suci

Haris Kurniawan mengatakan, mengenai pelatih selain diawal hanya dua satu fisik dan satu tehnik. Namun diawal Juli kemarin, pelatih fisik menjadi dua selain tehnik. Sebab pelatih tehnik saat ini melakukan rotasi selain menunggu kehadiran empat pelatih asing dari Srilanka pada awal Desember 2023.

“Lagi-lagi pendanaan untuk pelatih masih diatasi Pengprov PCI Sumut sendiri mengingat belum adanya bantuan dari KONISU walau sudah dilayangkan permohonan. Mungkin karena pemerintah, ya harus mengikuti prosedur pemerintah,” ucap Haris.

“Begitu juga dengan peralatan yang dipakai sampai saat ini, masih menggunakan peralatan yang dibeli sendiri oleh Pengprov PCI Sumut mengingat belum adanya bantuan dari KONI Sumut,” tambah Haris serius.

Dan yang tak kalah pentingnya menurut Haris adalah, pernyataan sikap dari pengurus dan atlet apabila terjadi absen beberapa kali maka atlet akan diganti atlet putra-putri cadangan yang banyak dimiliki pengprov PCI Sumut.

“Artinya kita ingin memajukan cabor cricket di daerah ini, makanya ,” ujarnya serius.

Baca Juga :  Layanan Transportasi PON Banyak Mendapat Apresiasi, Agustinus: Kemenhub Konsisten Dukung Pemprov Sumut

Mengenai saingan menurut Haris, ada beberapa provinsi seperti, DKI, Jabar, Bali, NTT, Papua dan Kaltim. Sebab tak semua provinsi mengikuti 10 nomor yang dipertandingkan seperti, T 6, T10, T20, Super X dan T50.

“Dan di Pulau Sumatera untuk saat ini kita teratas mengingat kemarin Sumbar tersingkir dari babak kualifikasi PON. Artinya kita mengikuti semua nomor termasuk T50,” pungkas Haris mengakhiri.

Sementara Sekum PCI Sumut, Hakim Siregar mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Unimed yang memberikan sebidang tanah untuk dijadikan sarana berlatih atlet putra-putra cricket Sumut.

“Insyah saat ini dalam tahap pembangunan dan secepatnya selesai agar anak-anak dapat berlatih dilapangan tersebut,” katanya.

Menurut Hakim yang juga dosen di FIK Unimed mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan perhatian khusus salah satunya dari pemerintah dimana KONI sebagai perpanjangan tangan.

“Artinya bantuan peralatan tanding dan berlatih, sebab peralatan sudah mulai tua serta memberikan kesempatan bagi atlet try out keluar negeri seperti ke Srilanka dan Pakistan,” ucap Hakim mengakhiri.(SB/01)

-->