Terima Piagam Penghargaan, Wakil Bupati Madina Tidak Tau Anggaran Dan Jumlah Penderita Stunting
sentralberita | Madina ~ Menerima piagam penghargaan atas keberhasilannya dalam program penurunan angka penderita Stunting pada 29 July lalu dari Gubernur Sumut, Atika Azmi Utammi Nasution yang juga Wakil Bupati Mandailing Natal ( Madina) mengaku tidak mengetahui berapa jumlah anggaran penanganan dan jumlah anak penderita Stunting di daerahnya.
“Wakil Bupati tidak tau berapa anggaran penanganan Stunting dan berapa jumlah anak penderita stunting di Madina ini”, ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Madina Khairul Azmi Rambe, usai bertemu dengan Ketua tim penanganan dan pencegahan stunting Atika Azmi Utammi Nasution yang juga Wakil Bupati Madina di ruang kerjanya, Rabu sore ( 18/10/2023).
Menurut Ketua BEM Madina menirukan ucapan Atika, menyebutkan ketidaktahuan Wakil Bupati Madina tersebut dengan alasan, penanganan stunting tersebar di 11 OPD Pemkab Madina, sehingga tidak mengetahui berapa besaran anggaran dari masing – masing instansi tersebut.
Ketika ditanya OPD mana saja yang dari 11 instansi yang terlibat dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting di Madina, Khairul Azmi mengatakan bahwa Atika juga tidak menyebutkan hal tersebut.
Dalam pertemuan dengan BEM Madina,melalui petugas Satpol PP, Atika melarang wartawan masuk dan meilput,sehingga tidak dapat diketahui seperti apa persis pembicaraan antara Atika dan BEM Madina.
Namun dari raut wajah para mahasiswa tersebut saat keluar dari ruang Atika, tampak lemas dan memancarkan kekecewaan.
Sebelum diterima Wakil Bupati Atika, Ketua BEM Madina dan seluruh jajaran pengurus sebelumnya sempat berunjuk rasa dan kembali mempertanyakan keseriusan Pemkab Madina dalam menangani stunting.
Dalam aksinya BEM Madina juga kembali menggotong keranda mayat ke halaman kantor Bupati, sebagai simbol matinya keadilan dan kepedulian pejabat Madina dalam hal penanganan stunting.
Aksi Mahasiswa BEM Madina tersebut berawal dari kasus meninggalnya bayi kurang gizi di Kelurahan Sipolupolu belum lama ini yang tidak sempat mendapat perawatan medis bahkan tidak terdata sebagai anak penderita stunting.( FS)