KONI Medan Bekali Jurnalis Olahraga dengan Pelatihan, Karena Keterlibatan Pers Dinilai Bagian Suksesnya PON Sumut-Aceh

sentralberita|Medan~Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan 2023 yang dilaksanakan bidang kehumasan KONI Medan dibuka secara resmi Ketua KONI Medan Drs Eddy H. Sibarani,M.Si, Rabu (20/9/2023) di Grand Kanaya Hotel,Jalan Darussalam Medan.
Ketua pelaksana Ir Halomoan Samosir melaporkan, kegiatan diikuti 40 jurnalis dari berbagai media cetak, online dan elektronik. Sementara nara sumber tiga orang yakni Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketum Forki Medan Hasrul Benny Harahap SH, M.Hum dan Ketum FOKSI Sumut Dicky Hendrawan SPd M Pd.

Drs Eddy H Sibarani menyampaikan keberadan pers sangat besar artinya dalam penebarluasan pemberitaan olaraga,lebih-lebih menjelang pelaksanaan dan pelaksanaan PON XXI/2024 Sumut-Aceh sebagai tuan rumah. Menurutnya, pemberitaan media merupakan bagian dari suksesnya PON. Dengan demikian kegiatan yang dilaksanakan KONI Medan merupakan keterlibatan KONI Medan telah ikut menyukses PON tersebut.
Oleh karena itu, katanya, pers di Sumatera Utara untuk lebih mengambil peran penting tersebut, karena memang menjadi bagian penting dalam menyukseskan PON Aceh-Sumut Tahun 2024 yang berlangsung di Aceh – Sumut.

“Tidak bisa kita pungkiri dengan Sumut menjadi tuan rumah PON XII akan berdampak pada pemberitaan melalui pers atau wartawan. Untuk itu rekan-rekan harus mengambil peran agar kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan sukses,” tutur Eddy.
Pemberitaan dimaksud bukan hanya apa yang sudah dilakukan, tapi juga masukan tentang apa yang harus dilakukan. “Intinya harus berimbang dan bisa mendorong atlet untuk berprestasi,” tegasnya.
Sementara kegiatan Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan ini menurut Eddy, muncul atas ide rekan-rekan pers. Di beberapa kali pertemuan sebelumnya, banyak narasumber yang sudah hadir. Tak hanya daerah, tapi juga tingkat nasional.
“Seperti Atal Depari yang kini jadi ketua PWI Pusat. Juga ada beberapa pembicara nasional lainnya yang bisa meningkatkan wawasan para peserta pelatihan ini,” terang Eddy.

Ia berharap kegiatan tahun berdampak positif pada pemberitaan PON 2024 mendatang. “Ini salah satu kontribusi kita untuk menyukseskan PON 2024,” ujarnya.
Tahun ini ada beberapa pembicara, salah satunya Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis. Eddy mengaku bangga Ketum KONI Sumut bisa hadir kali ini. Dengan begitu, para wartawan atau peserta kegiatan ini bisa menggali informasi langsung mengenai persiapan atlet PON.
Sementara John Lubis berharap keterlibatan kabupaten kota dalam persiapan atlet PON. Caranya dengan menyisihkan anggaran uang pembinaan bagi atlet daerahnya masing-masing yang akan berlaga di PON.
Karena itu ia ingin peran pers untuk mendorong kabupaten kota. “Agar lebih berperan dalam meningkatkan prestasi Sumut di PON mendatang,” ucapnya seraya menyampaikan program program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan KONI Sumut menuju prestasi alet Sumut pada PON tersebut.
Jhon menyampaikam tahun 2023 yang dilakukan prekrutan atlet dan pelatih, seleksi atlet dan pelatih oleh Pemprov cabor, tes fisik, Pelatda berjalan, workshof wasil test, penyegaran dan pembahasan serta penyegaran penyusunan program latihan tahun 2023, SMEP/WASPNG, pembinaan kondisi fisik, penanganan cedera oleh sprt therapis, pendampingan psikologi dan tesparameter cabor, asuransi BPJS ketanagakerjaan, pemberian bantuan suplemen kepada atlet, mendatangkan pelatih nasional dan pelatih asing, pengiriman atlte potensial ke Jawa dan luar negeri, try out sebagai parameter prestasi atlet ke Kejurnas, Open Turnamen dan kejuaraan di luar negeri, outbound, evaluasi progran Pelatda dan prestasi atlet oleh Wasping, psikologi dan Pengprov cabor di akhir tahun.
Selain John Ismadi Lubis, Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan 2023 juga menghadirkan pembicara Ketum Forki Medan Hasrul Benny, Harahap SH MHum dan Ketum FOKSI Sumut Dicky Hendrawan SPd M Pd. Hasrul Benny menyampaikan, pelatih berkualitas tidak gampang, karena pelatih harus bisa berkomunikasi yang baik dengan atlet. Jika terjadi miskomunikasi akan menimbulkan berbagai permasalahan dan perestasipun akan sulit diraih.
“Pelatihlah yang setiap saat bersentuhan dengan seorang atlet, hal ini sangat perlu dalam pembinaan olahraga, lebih-lebih ada event olahraga yang harus diikuti,”ujarnya seraya mengaku dirinya dalam jabatan olah raha dan jabatan lainnya tak pernah dimintanya dan amanh yang berikan berupaya akan menja sebaik-baiknya.
Sementara Dicky Hendrawan berbicara dengan olahraga Kabaddi yang berasal dari India dan masuk ke Indonesia dan ikut dalam cabor PON. Di Sumut dirinya sebagai Ketua mengikutserta 24 atlet putra dan putri. Dia menjelaskan pertauran permainannya, poin pertandingan dan tempat bermain. Saat ini sudah 10 Pemkab/Pemko di Sumut dan masing-masing dua klub sejak dilantik dirinya 22 Maret tahun 2022.
Dalam pengembangannya nanti ditargetkan di dunia pendidikan dan dalam kegiatan akan dilaksanakan Konjen India siap membantunya.”Segala bentuk aturan pertadingn diatur dalam perangkatb pertadingan sesuai dengan event yang diselenggarakan, segala bentuk peraturan yang dibuat adalah demi kebaikan serta keselamatan bersama”ujarnya mengakhiri. (SB/01)