RSUD Dr Djasamen Saragih di Kota Pematang Siantar Miliki Fasilitas Layanan Endoskopi Terlengkap, Banyak Pasien Disembuhkan
Oleh: Marihot Sirait | sentralberita|Pematang Siantar~ Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar saat ini telah diperlengkapi fasilitas dan alat-alat pengobatan yang sangat mutakhir serta didukung oleh para tim dokter spesialis berkompeten ahli dibidang layanan kesehatan.
Salah seorang diantara dokter spesialis yang masih aktif mengabdi sampai saat ini di RSUD Djasamen Saragih adalah dr. Efrilyn Boru Sidabutar, Sp.PD .
dr. Efrilyn Sidabutar merupakan sosok medis terpercaya dan ahli di bidang Penyakit Dalam, beliau sangat profesional dalam bidang layanan Endoskopi
Dalam jadwal dialog guna membangun opini kesehatan terhadap publik, sekaligus untuk menyebar luaskan kepada masyarakat luas tentang manfaat layanan Endoskopi yang saat ini berjalan di RSUD Dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar , dr. Efrilyn Sidabutar didampingi tim kerjanya Romauli Manurung, S. Kep. Ners selaku kepala perawat ruang Endoskopi dan Lince Tobing, Am. Kep salah seorang perawat RSUD saat dijumpai media ini di ruang kerjanya sedang aktif melayani para pasien terkait dalam layanan Endoskopi
Sebagai seorang dokter spesialis Penyakit Dalam yang telah memiliki pengalaman selama 13 tahun bidang layanan endoskopi, dr Efrilyn secara detail memaparkan tentang manfaat layanan Endoskopi bagi pasien yang berobat ke RSUD Djasamen.
Sebagai penanggung jawab layanan endoskopi di RSUD Dr Djasamen Saragih, dr. Efrilyn Sidabutar, Sp.PD mengatakan, layanan endoskopi telah lama ada di rumah sakit tersebut, meskipun di bulan Mei layanan Endoskopi dimaksimalkan kepada pasien.
Kepada media ini, dr. Efrilyn menjelaskan secara detail tentang layanan Endoskopi yang ada di RSUD Dr Djasamen Saragih. Dijelaskannya, Endoskopi merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk melihat organ dalam menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Prosedur ini memungkinkan dokter mendeteksi masalah kesehatan di dalam tubuh sekaligus mengobati masalah dengan lebih tepat.
“Jadi endoskopi merupakan pengobatan dengan cara melihat dari dalam, sesuai dengan fungsi endoskopi tersebut,” kata dr. Efrilyn di Ruang Kerjanya.
Ia menjelaskan fasilitas layanan endoskopi yang dimiliki RSUD Dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar itu ada dua macam antara lain Gastroskopi dan Kolonoskopi.
Pertama disebutkan, dengan Gastroskopi , prosedur pengobatan yang dilakukan dengan memasukan endoskop yang dilengkapi dengan kamera dan senter.
“Gastroskopi gunanya untuk menentukan diagnosa penderita dengan keluhan saluran cerna berulang, untuk mengetahui keadaan pendarahan saluran cerna atas dan menentukan sumber pendarahan, untuk menghentikan perdarahan saluran cerna, selanjutnya fungsi Gastroskopi dijelaskan untuk pengobatan Varices tenggorokan (Esophagus), mengambil benda yang tertelan dan juga untuk mengangkat daging tumbuh (Polip) ditenggorokan (Esophagus) atau pada lambung.
Sedangkan untuk Kolonoskopi menurut dr. Efrilyn Sidabutar adalah untuk melihat dan mengetahui kelainan saluran cerna bawah serta menentukan sumber pendarahan, sekaligus menghentikan pendarahan, untuk menentukan penyebab diare yang kronis/ menahun, menentukan penyebab sembelit yang kronis, disamping itu, untuk mendeteksi kanker usus stadium awal, mencari penyebab sakit perut kronis dan untuk mengangkat daging tumbuh (Polip) di usus besar, ini lah keunggulan dari teknik endoskopi,” jelasnya.
Menurut dr. Efrilyn, Umumnya, endoskopi hanya membutuhkan waktu sekitar 15-60 menit.
“Pada umumnya, pasien tidak memerlukan rawat inap dan dapat segera pulang setelah selesai menjalani endoskopi. Namun itu juga tergantung kondisi pasien, terkadang pasien masih memerlukan penanganan dari para medis,” ungkap dr. Efrilyn.
dr. Efrilyn Sidabutar yang telah menyandang sertifikat Uji Kompetensi dibidang disiplin spesialis Penyakit Dalam dan Layanan Endoskopi tersebut, juga mengatakan selain untuk tujuan pemeriksaan (diagnostik), endoskopi juga dapat melakukan berbagai tindakan lain seperti biopsi, mengangkat tumor atau batu empedu, serta melakukan sterilisasi atau kontrasepsi permanen.
“Endoskopi bukan hanya sebagai diagnosa penyakit saja, tapi juga bisa digunakan untuk mengobati dan hal lainnya,” terangnya.
Ia berharap, masyarakat tidak perlu takut dengan teknik pengobatan endoskopi, karena justeru endoskopi mengobati penyakit dalam langsung pada titik sasaran.
“Memang ada masyarakat yang takut, karena mungkin belum tau manfaat teknik pengobatan endoskopi, padahal dengan diagnosa dari dalam, pengobatan bisa lebih efektif dan tepat sasaran, jadi tak perlu khawatir,” harapnya.
Terkait menjawab pertanyaan dari media ini tentang resiko dari Endoskopi, dr. Efrilyn mengucapkan, semua tindakan pengobatan memiliki resiko meskipun itu sangat minim dan jarang terjadi.
“Semua tindakan pasti ada resiko, tapi sebelum melakukan endoskopi biasanya pihaknya terlebih dahulu memberikan pemahaman dan persetujuan terhadap si pasien,
Dijelaskannya tentang pelaksanaan dari awal prosedur Endoskopi, sebelum melakukan Endoskopi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan berbagai tes penunjang, seperti pemeriksaan darah dan foto Rontgen.
Dokter juga akan memberikan penjelasan mengenai bagaimana proses Endoskopi dilakukan dan hal apa saja yang perlu pasien persiapkan sebelum menjalani Endoskopi, misalnya apakah pasien perlu berpuasa atau menginap di rumah sakit terlebih dahulu.
Endoskopi juga dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar, namun menyinggung tentang resiko, “sampai sejauh ini tidak ada kejadian yang tidak kita harapkan,” pungkasnya . (Penulis Adv: Marihot Sirait)