Berdalih Jalan Baru Dihotmix, Masyarakat Desa Sukadame Barat Tolak Truck Pengangkut Material Proyek Jalan Tol Melintas

sentralberita | Kisaran~ Penolakan terhadap truck-truck pengangkut material proyek jalan tol melintas diseputaran jalan desa dan jalan kabupaten nampak terus akan berlanjut,setelah penolakan dilakukan oleh warga Dusun I dan II Desa Perhutaan Silau Kecamatan Pulo Bandering dengan alasan kondisi badan yang sempit,kali ini penolakan kembali datang dari warga Desa Sukadame Barat Kecamatan yang sama.

Penolakan tersebut terungkap saat sentralberita.com menemui salah seorang warga yang minta identitasnya tidak disebutkan mengatakan kalau selama ini mereka sudah puluhan tahun merasakan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan dan baru hampir 1,5 tahun ini lah mereka bisa menikmati kondisi jalan yang sudah di hotmix.

“Info beredar kalau dalam waktu dekat ini jalan yang berada di pemukiman kami ini akan dilalui oleh truck-truck pengangkut material jalan tol dan kemarin ada beberapa Truck yang coba melintas dan sempat kami stop,saat itu mereka mengaku kalau kondisi jalan yang selama ini mereka lalui sedang keadaan hujan lebat,”terang wanita yang mengaku sudah sejak dari kecil sudah tinggal di Desa Sukadame Barat tersebut.

Baca Juga :  Rapat Kordinasi DWP Kabupaten Asahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan

Dijelaskannya saat ini mereka selaku warga sudah sepakat tidak akan memberikan peluang sedikitpun kepada Truck yang dalam keadaan bermuatan material melintas, namun kalau yang akan melintas truck dalam kosong mereka masih memberi pertimbangan.

“Sebenarnya kami warga disini sudah geram juga dengan kejadian penyetopan kemarin sebab gara-gara penyetopan itu kami selaku warga mulai di intimidasi dan ditakut-takuti,”ujarnya sambil menggerutu.

Warga dusun I-II desa Perhutaan Silau bisa menolak masak kami ngak bisa,sementara di dusun I-II aja jalan masih tanah dan disini sudah dihotmix ,wajarlah kalau kami juga keberatan dan menolak,tutur siwarga.

Sementara itu Kepala Desa Sukadame Barat Misgianto ketika dikonfirmasi via telepon mengaku sedang berada dibandung,”saya lagi dibandung bang,untuk permasalahan jalan tersebut statusnya jalan Kabupaten jadi saya tidak berhak memutuskan dan untuk permasalahan warga itu hak warga menolaknya,”terang Misgianto.

Baca Juga :  Atlet Squash Sumut Fokus Pelatda Penuh PON 2024

Terkait status jalan Kabupaten,Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan,Sopian Manulang kepada Sentralberita.com mengaku kalau pihak perusahaan sudah ada menyurati namun hingga kini pihaknya belum ada mengeluarkan ijin terkait rencana pemakaian jalan di desa Sukadame Barat.”Masih kita pelajarin suratnya dan belum kami keluarkan ijinnya,”jelas Sopian.(SB/ZA).

-->