Strategi Kinerja Bisnis Kecil (Small Bisnis) Dalam Menjalankan Usaha di Era New Normal

Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, Salwa Algia Mawarid Lubis, Cynthia Rut Vio Nanda Tarigan, Gracemon Sitompul

sentralberita| Small business (Bisnis Kecil) adalah kinerja bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara independen atau perorangan. Small business bukan bisnis yang dominan dalam bidang operasinya. Selain itu juga ada standar ukuran tertentu dalam hal jumlah karyawan maupun penerimaan pendapatan usaha tahunannya. Bisnis kecil banyak di Indonesia karena minat berbisnis atau berwirausaha masyarakat Indonesia yang sangat tinggi dan perkembangan perusahaan kecil dan menengah memiliki pengaruh besar pada negara, terutama di negara-negara berkembang. Di suatu negara, manfaat usaha kecil dan menengah memainkan peran dalam pengembangan perusahaan yang independen dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara hidup dan bisnis di seluruh dunia. Banyak perusahaan besar dan kecil terpaksa menyesuaikan diri dengan situasi baru, termasuk mengadopsi strategi baru untuk mempertahankan kinerja bisnis mereka di era new normal. Bagi small business, terutama yang baru memulai, situasi ini bisa sangat menantang. Namun, dengan strategi yang tepat, small business dapat tetap berkinerja baik di era new normal.

Kondisi normal baru atau yang sedang populer disebut dengan fase new normal menimbulkan ketidakpastian, terutama di sektor bisnis. Para pelaku usaha ramai-ramai menerka apa yang akan terjadi di kemudian hari tanpa punya petunjuk pasti bagaimana perubahan muncul di setiap lini kehidupan. Pada akhirnya, usaha kecil dan menengah dituntut untuk memiliki strategi bisnis di masa new normal.

            Di era new normal, bisnis kecil harus mengambil beberapa strategi kinerja untuk tetap berjalan dengan sukses. Berikut adalah beberapa strategi kinerja yang dapat membantu bisnis kecil:

  1. Fokus pada keamanan dan kesehatan


Saat ini, kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawan adalah prioritas utama. Bisnis kecil harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan, seperti menerapkan jarak sosial, penggunaan masker, dan meningkatkan sanitasi. Selain itu, bisnis kecil dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi untuk mengurangi kontak fisik antara pelanggan dan karyawan.

  1. Meningkatkan kehadiran online


Kehadiran online sangat penting dalam era new normal, di mana banyak orang lebih memilih untuk berbelanja secara online daripada datang ke toko fisik. Bisnis kecil harus memastikan bahwa mereka memiliki situs web yang mudah digunakan dan ramah pengguna, serta memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Bisnis kecil juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan online mereka dengan menjual produk mereka di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak.

  1. Berinovasi dan beradaptasi


Bisnis kecil harus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di era new normal. Misalnya, bisnis kecil dapat menawarkan layanan pengiriman atau pickup untuk mempermudah pelanggan yang tidak ingin keluar rumah. Bisnis kecil juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan produk mereka dengan menambahkan produk atau layanan baru yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pelanggan.

  1. Mengelola keuangan dengan hati-hati
Baca Juga :  Pimpin Anjangsana,  Ibu Wakapolda : Kami Tetap dan Terus Perduli !


Di era new normal, banyak bisnis kecil yang mengalami penurunan pendapatan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis kecil untuk mengelola keuangan dengan hati-hati dan mempertimbangkan untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Bisnis kecil juga dapat mempertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan yang baru, seperti bisnis sampingan atau menjual produk atau layanan mereka ke pasar yang berbeda.

  1. Memperkuat hubungan dengan pelanggan


Bisnis kecil harus memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka di era new normal. Misalnya, bisnis kecil dapat menawarkan diskon atau promosi khusus kepada pelanggan setia mereka. Bisnis kecil juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas jaringan pelanggan mereka dengan mengadakan acara online seperti webinar atau diskusi grup.

Small business menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan usaha di era new normal. Berikut adalah beberapa masalah yang dihadapi oleh small business:

  1. Penurunan pendapatan


Banyak small business mengalami penurunan pendapatan karena pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah. Beberapa bisnis bahkan harus menutup sementara atau permanen karena tidak mampu bertahan dalam situasi ini.

  1. Pengurangan karyawan


Untuk mengurangi biaya, beberapa small business harus melakukan pengurangan karyawan atau mengurangi jam kerja karyawan mereka. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas layanan yang disediakan oleh bisnis tersebut.

  1. Tantangan dalam menjaga keamanan dan kesehatan


Small business harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk melindungi karyawan dan pelanggan dari penyebaran virus COVID-19. Hal ini dapat memerlukan biaya tambahan untuk membeli alat pelindung diri, menyediakan hand sanitizer, dan meningkatkan sanitasi.

  1. Tantangan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar

Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen dan pasar secara signifikan. Small business harus beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan baru. Hal ini dapat memerlukan investasi dalam teknologi dan perubahan strategi bisnis.

  1. Ketidakpastian masa depan


Small business menghadapi ketidakpastian tentang masa depan karena pandemi COVID-19 masih terus berlangsung dan situasi pasar yang terus berubah. Hal ini dapat menyulitkan perencanaan bisnis jangka panjang dan membuat small business kesulitan untuk membuat keputusan strategis.

Beradaptasi dengan cepat adalah kunci untuk small business bertahan dan tumbuh di era new normal. Berikut adalah beberapa cara small business dapat beradaptasi dengan cepat:

  1. Lakukan riset pasar


Small business harus melakukan riset pasar secara teratur untuk memahami tren dan perubahan dalam perilaku konsumen dan pasar. Hal ini dapat membantu small business mengambil tindakan yang tepat, seperti menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan preferensi pelanggan baru.

  1. Manfaatkan teknologi
Baca Juga :  Terinspirasi Sang Ayah, Siswa MAN Asahan, Ihya Ulumuddin Raih Segudang Prestasi


Teknologi dapat membantu small business beradaptasi dengan cepat dengan menyediakan solusi yang efektif dan efisien. Small business harus memanfaatkan teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan operasional mereka, seperti menggunakan aplikasi atau perangkat lunak untuk manajemen stok atau keuangan.

  1. Tingkatkan kehadiran online


Kehadiran online sangat penting dalam era new normal. Small business harus memastikan bahwa mereka memiliki situs web yang mudah digunakan dan ramah pengguna, serta memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Small business juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan online mereka dengan menjual produk mereka di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia,  Lazada atau Bukalapak.

  1. Berinovasi dan beradaptasi dengan produk atau layanan baru


Small business harus mengembangkan produk atau layanan baru yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat membantu small business memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan pendapatan.

  1. Jalin kemitraan dan kolaborasi


Small business dapat mencari kemitraan atau kolaborasi dengan bisnis lain yang memiliki nilai yang sama atau komplementer. Hal ini dapat membantu small business memperluas jangkauan dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

  1. Lakukan perubahan kecil tetapi signifikan

Small business dapat melakukan perubahan kecil tetapi signifikan dalam operasional mereka untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Hal ini dapat membantu small business menghemat biaya dan meningkatkan kualitas layanan yang disediakan kepada pelanggan.

Dalam kesimpulannya, small business dapat beradaptasi dengan cepat dengan melakukan riset pasar, memanfaatkan teknologi, meningkatkan kehadiran online, berinovasi dan beradaptasi dengan produk atau layanan baru, menjalin kemitraan dan kolaborasi, dan melakukan perubahan kecil tetapi signifikan dalam operasional mereka. Dengan beradaptasi dengan cepat, small business dapat bertahan dan tumbuh di era new normal. Di era new normal, small business menghadapi beberapa tantangan dalam menjalankan usaha mereka. Namun, dengan mengambil beberapa strategi kinerja yang efektif, small business dapat bertahan dan tumbuh di era new normal. Strategi kinerja yang dapat digunakan small business antara lain fokus pada keamanan dan kesehatan, meningkatkan kehadiran online, berinovasi dan beradaptasi, mengelola keuangan dengan hati-hati, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Selain itu, small business juga dapat melakukan kolaborasi dengan bisnis sejenis, influencer, komunitas lokal, supplier atau produsen, atau institusi pendidikan untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. ( Ditulis oleh : Mahasiswa Pascasarjana dan Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara, Jurusan Ilmu Manajemen: – Salwa Algia Mawarid Lubis – Cynthia Rut Vio Nanda Tarigan – Gracemon Sitompul – Prof. Dr.  Ritha F Dalimunthe, SE. M.Si)

-->