Ketua KPU Madina Tantang Mahasiswa Laporkan Dirinya Ke Polres Jika Ada Bukti Terima Suap

sentralberita | Madina ~ Ketua KPU Fadillah Syarif menantang pendemo agar melaporkan dirinya ke Polres Mandailing Natal,bila memiliki bukti menerima suap terkait perekrutan PPK maupun PPS untuk Pemilu tahun 2024.

” Silahkan laporkan saya ke Polres,kalau kalian ada bukti saya bermain mata atau menerima suap terkait perekrutan anggota PPK dan PPS Madina”,ucap Fadillah Syarif dihadapan puluhan mahasiswa yang menggelar aksi unjukrasa di halaman kantor KPU Madina di Panyabungan,Selasa ( 31/1/2023).

Dalam aksinya,mahasiswa yang membawa sejumlah poster berisi kecaman terhadap KPU Madina.antara lain meminta ” KPU jangan kotori pemilu. KPU jangan jadi Boneka, dan copot ketua KPU Madina.

Massa juga dalam tuntutannya meminta Ketua KPU Madina Fadillah Syarif untuk segera mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sebab mahasiswa menduga jika ketua KPU beserta jajarannya tidak mampu menjalankan arahan dari KPU RI.

Selain itu massa juga menduga KPU Madina sudah membohongi masyarakat banyak dengan mengeluarkan hasil pengumuman anggota PPS yang dianggap tidak sesuai, sebab dalam proses penerimaan anggota banyak yang tidak masuk akal. Nilai tinggi namun tidak lulus, sedangkan peserta yang memiliki nilai rendah malah diluluskan.

Kordinator aksi Ahmad Munawir Rangkuti mengatakan jika ketua KPU Madina diduga sudah melakukan main mata dengan pemangku kepentingan politik dalam penerimaan anggota PPS yang diadakan beberapa minggu yang lalu.

Baca Juga :  Kawal Logistik Pemilu, Personil Polres Madina Berjibaku 5 Jam Naik Perahu Robin di MBG

Ia menduga ada permainan suap kepada KPU Madina yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu yang mempunyai visi misi dalam pemilu 2024 mendatang.

“Kami meminta ketua KPU segera mundur dari jabatannya, dan kami juga meminta keterbukaan publik soal penerimaan anggota PPS dan PPK, namun jika KPU tidak menanggapi tuntuntan aksi ini, maka kami akan segera melaporkannya ke pusat untuk mengaudit KPU Madina.” Katanya.

Bahkan dalam aksi demo itu, massa terlihat bergerak hendak masuk untuk menjemput paksa ketua KPU Madina Fadilah Syarif dari ruangannya jika tidak bersedia hadir dan menjumpai mahasiswa dalam aksi tersebut.

Sementara ketua KPU Madina Fadilah Syarif yang diminta menjumpai massa akhirnya bersedia hadir dan mengatakan kepada massa aksi demo untuk membuktikan dugaan yang disampaikan dalam orasi tersebut.

“Tolong dibuktikan, apabila kita ada melakukan kecurangan dalam penerimaan anggota baik PPK atau PPS. Sementara kita sudah berkordinasi dengan Polres Madina apabila ada penyalahgunaan dalam perekrutan ini segera melaporkannya ke Polres Madina, dan perlu diketahui jika ada yang merasa di rugikan dalam hal ini, diharapkan yang bersangkutan segera membuat delik aduan ke polres madina.” Kata Syarif.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Polres Madina - Forkopimda Rakor Persiapan Ops Ketupat Tahun 2024

Syarif juga menjelaskan jika sebelumnya KPU Madina jauh jauh hari sudah menjelaskan dan mengumumkan di media sosial dan grup WA media online agar masyarakat jangan berurusan dengan calo dalam penerimaan anggota.

“Kami sudah menyampaikan kepada masyarakat apabila ada yang menjanjikan kepada calon anggota PPS dan PPK untuk kemenangan dengan catatan membayar sejumlah uang dan lain lain, maka segera laporkan kepada kami, juga apabila ada yang mengetahui ada yang main main, maka silahkan sampaikan kepada yang bersangkutan untuk membuat laporkan ke Polres Madina,” Ungkapnya.

Syarif juga menambahkan, apabila massa demo mempunyai bukti yang akurat, maka dipersilahkan untuk melaporkannya ke pihak KPU Madina untuk diteruskan ke pihak yang berwajib.

Meski sempat adu mulut dan dorong dorongan dengan pihak aparat dan anggota KPU Madina lainnya, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib dan berjanji akan melakukan aksi besar besaran dan akan melaporkan KPU Madina ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI).( FS)

-->