Dua Pekerja Tambang Ilegal Tewas, Polres Madina Lakukan Penyelidikan

sentralberita|Madina~Kepolisian Resort ( Kapolres) Mandailing Natal tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya dua pekerja tambang mas ilegal di Tapus Kecamatan Lingga Bayu.
” Iya saat ini tim Reskrim Polres Mandailing Natal tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya dua pekerja tambang ilegal di Tapus Kecamatan Lingga Bayu, ujar Kapolres Mandailing Natal,AKBP Reza Chairul Akbar Sidik melalui sambungan selular,Jum”at sore (20//1/2023).
Kapolres Madina menyebutkan pihaknya akan menyelidiki siapa pemilik modal tambang yang menyebabkan dua korban tewas.”Saat ini sejumlah teman korban akan dimintai keterangan,untuk mencari tau siapa pemodal tambang tersebut”, ucap Kapolres.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Madina Mukhsin Nasution menyebutkan, Kamis (19/1) telah terjadi longsor di sebuah kawsan eks tambang yang disebut – sebut M3,yang menyebabkan 2 orang tertimbun.
Hingga Jum’at dinihari sekira pukul 04.15,warga masyarakat,Forkomcam dibantu tim dari BPBD akhirnya menemukan dua pekerja tambang dan kondisinya dipastikan sudah tewas,setelah dilakukan pencarian selama 12 jam lebih.
” Saat ini jenazah kedua korban telah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan fardu kifayahnya”,ujar Mukhsin.
Dua korban tewas longsor di Tapus tersebut adalah Darus ( 35) warga Desa Simpang Durian dan Kating (29) warga Desa Limabung.(SB/FS).